Kuliner Cilacap

Mencicipi Sate Ayam Martawi Khas Cilacap yang Mempunyai Potongan Daging Tebal

Sate Martawi yang mempunyai potongan daging ayam yang besar-besar, bahkan kuliner unik ini tidak bisa ditemukan di tempat lain.

Penulis: Andra Prabasari | Editor: Pujiono JS
SONORA
Sate Martawi tidak seperti sate-sate ayam pada umumnya yang memiliki potongan daging kecil, namun tidak dengan Sate Martawi yang mempunyai potongan daging ayam yang besar-besar 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Saat Anda berkunjung ke Cilacap, jangan lupa untuk mencicipi sate ayam yang khas, bernama sate ayam Martawi.

Sate ayam Martawi merupakan sate legendaris di Cilacap.

Sate ayam Martawi tidak seperti sate-sate ayam pada umumnya yang memiliki potongan daging kecil.

Sate ayam Martawi yang mempunyai potongan daging ayam yang besar-besar, bahkan kuliner unik ini tidak bisa ditemukan di tempat lain.

Selain memiliki potongan daging besar, jika pada umumnya sate memiliki satu tusuk, sate Martawi memiliki 2 tusuk untuk setiap sate.

Sate Martawi yang mempunyai potongan daging ayam yang besar-besar, bahkan kuliner unik ini tidak bisa ditemukan di tempat lain
Sate Martawi yang mempunyai potongan daging ayam yang besar-besar, bahkan kuliner unik ini tidak bisa ditemukan di tempat lain (GOOGLE REVIEW (august))

Dengan dua tusuk sate bisa direnggangkan ketika dibakar sehingga daging ayam matang dengan sempurna sampai ke dalam.

Selain itu, penggunaan 2 tusuk juga dimaksudkan agar daging satenya kuat dan tidak patah karena menampung potongan daging yang tebal dan besar.

Sate ayam Martawi Cilacap menggunakan bumbu kacang yang terpisah dan ditemani dengan lontong atau nasi putih.

Konon saus kacangnya tidak diberi tambahan cabai, bawang, serta saus manis agar rasanya khas dan autentik.

Satai Ayam Martawi disajikan menggunakan dua tusukan di setiap lonjor satai. Warung Satai Ayam Martawi di antaranya ada di Jalan S Parman Cilacap.
Satai Ayam Martawi disajikan menggunakan dua tusukan di setiap lonjor satai. Warung Satai Ayam Martawi di antaranya ada di Jalan S Parman Cilacap. (TRIBUNBANYUMAS/PINGKY SETIYO ANGGRAENI)

William Andika, salah satu penikmat sate ayam Martawi mengatakan bahwa ia sangat menikmati rasa sate.

Walaupun mengeluhkan harga terlalu mahal, tapi dia meganggap harganya sepadan dengan rasanya yang lezat.

“Sate ayam disini unik karena cara masaknya berbeda, yaitu dibakar tanpa arang so no worries dengan bagian yang gosong dan juga bumbu dipisah 100℅.  Terdapat 2 tusukan dalam setiap satenya,” kata William.

“Kalau untuk rasa dan kecepatan penyajian no complain lah. Yang kurang menurut saya adalah harganya tidak bisa dibilang murah untuk harga sebuah sate ayam, tetapi sepadan dengan rasanya yang lezat. Wajib dicoba kalau berkunjung ke Cilacap” imbuhnya.

Sate ayam Martawi berada di Jalan S Parman Cilacap. Selain di tempat itu, Sate Martawi juga tersebar di Cilacap, yaitu di Jalan Brigjen Katamso, Jalan Wuni, dan Jalan Tanjung.

Para pemilik warung sate ayam Martawi masih mempunyai ikatan keluarga, jadi soal rasa dan resep masih sama walaupun dijual di tempat berbeda.

Satu porsi sate ayam Martawi dibandrol dengan harga Rp30.000, yang berisi 10 tusuk sate.

Warung sate ayam Martawi buka setiap hari pada pukul 10.00 – 20.00 WIB.

ADR

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved