Tips Sehat
Kanker Rahim Sering Dialami Wanita yang Memasuki Masa Menopouse, Begini Cara Mencegah
Wanita perlu mewaspadai kanker rahim, terutama mereka yang berusia lebih dari 50 tahun atau mereka yang telah memasuki masa menopouse.
Menurut Kementerian Kesehatan, batas ambang IMT orang normal adalah 18,5-25,0.
IMT adalah indeks massa tubuh yang diukur dengan berat badan seseorang dalam kilogram dibagi dengan kuadrat tinggi badannya dalam meter.
2. Aktif secara fisik
Penelitian telah mengaitkan tingkat aktivitas fisik yang lebih tinggi dengan risiko kanker rahim yang lebih rendah.
Sehingga, melakukan aktivitas fisik secara teratur (olahraga) juga dapat menjadi cara membantu Anda untuk mencegah kanker rahim.
Gaya hidup aktif dapat membantu Anda mempertahankan berat badan yang sehat, selain itu bermanfaat untuk menurunkan risiko tekanan darah tinggi, dan diabetes.
Diabetes merupakan faktor risiko lain untuk kanker rahim.
Baca juga: Aktris Perankan Si Mbok Purwaniatun Meninggal Dunia Usai Operasi Kanker Rahim, Ini 8 Faktanya
Baca juga: Berhasil Sembuh dari Kanker Serviks dan Tampil Awet Muda, Titiek Puspa Hindari Jenis Makanan ini
3. Konsultasi untuk memakai terapi hormon
Biasanya, terapi hormon estrogen dilakukan untuk mengatasi gejala menopause.
Obat terapi ini tersedia dalam berbagai bentuk, meliputi pil, skin patch, suntikan, krim, dan cincin vagina.
Jika Anda berpikir untuk menggunakan estrogen untuk gejala menopause, tanyakan kepada dokter Anda tentang bagaimana hal itu akan memengaruhi risiko kanker rahim.
Progestin (obat mirip progesteron) dapat mengurangi risiko kanker rahim pada wanita yang menggunakan terapi estrogen, tetapi kombinasi keduanya meningkatkan risiko kanker payudara.
Jika Anda masih memiliki rahim dan sedang menjalani terapi estrogen, diskusikanlah dengan dokter Anda tentang risiko kanker rahim.
Sebisa mungkin, mengambil pilihan untuk mencegah kanker rahim.
4. Pengangkatan rahim untuk wanita dengan HNPCC