Pegawai Bapenda Semarang Hilang

Pomdam: 2 Oknum TNI Diperiksa Kasus Pembunuhan Pegawai Bapenda Dekat dengan Eks-Wali Kota Semarang

Dua anggota TNI di Kodam IV/Diponegoro itu disebut dekat dengan mantan Wali Kota Semarang, Sukawi Sutarip.

TribunJateng.com/Istimewa dan KOMPAS.com/Muchammad Dafi Yusuf.
Kolase foto pegawai Bapenda Kota Semarang Iwan Budi (kiri) dan lokasi kejadian penemuan jenazah yang terbakar di Kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, Jumat (9/9/2022). 2 oknum TNI yang diperiksa atas pembunuhan Iwan Budi disebut dekat dengan mantan Wali Kota Semarang, Sukawi Sutarip. 

Selain itu, hasil penyelidikan internal, belum ada bukti cukup yang melibatkan oknum anggota TNI AD.

"Kesimpulannya, sampai saat ini belum ada bukti permulaan yang cukup adanya keterlibatan oknum anggota TNI," tegas Rinoso.

Dua Bukan Tiga

Danpomdam IV/Diponegoro, Kolonel Rinoso Budi membeberkan bahwa dua anggota TNI diduga terlibat kasus pembunuhan pegawai Bapenda Semarang, Iwan Budi.

Keduanya saat ini berstatus terperiksa atau saksi dalam kasus tewasnya Iwan Budi yang ditemukan terbakar dan termutiliasi di kawasan Pantai Marina Semarang beberapa waktu lalu.

"Yang dari TNI itu 2, bukan 3.

Yang anggota TNI itu inisialnya saudara AG dan saudara HR, yang satunya lagi HRD, itu sipil," kata Rinoso saat memberikan keterangan kepada wartawan di Markas Pomdam IV/Diponegoro, Jalan Yos Sudarso, Tawangsari, Semarang, dikutip dari siaran Kompas TV, Kamis (13/10/2022).

Menurutnya, dari dua orang anggota TNI yang terperiksa tersebut merupakan perwira.

Namun demikian, ia menegaskan pihaknya akan profesional dalam mengungkap kasus ini.

"Kami selalu berusaha untuk objektif apalagi mengingat ini Polisi Militer.

Kita mengungkap, bukan membela," ujarnya.

Baca juga: Tangis Keluarga Iringi Pemakaman Pegawai Bapenda Semarang Iwan Budi

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengungkapkan bahwa ada tiga prajurit TNI yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, Paulus Iwan Budi Prasetyo.

Saat ini, ketiganya menjalani pemeriksaan sebagai saksi.

"Sudah, kami sedang melakukan proses hukum.

Jadi, memang itu kan informasi yang di-sharing berdasarkan penyidikan yang dilakukan Polda dan kami sekarang sedang melakukan proses terus," ujar Panglima TNI Jenderal Andika di Universitas Gadjah Mada (UGM), Rabu (12/10/2022).

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved