Haji dan Umrah
Vaksin Meningitis Langka, Ribuan Calon Jemaah Umrah Terancam Gagal ke Tanah Suci
Ribuan calon jemaah umrah terancam gagal ke tanah suci akibat kelangkaan vaksin meningitis.
"Ini sesuatu yang dipaksakan, padahal di Saudi sudah tidak menjadi concern utama. Sebaiknya, pemerintah memberikan diskresi dan relaksasi atau kelonggaran bagi jemaah umrah yang belum vaksin meningitis karena tidak tersedianya vaksin meningitis," ujar Firman.
Baca juga: Kabar Baik! Jemaah Haji dan Umrah Tak Perlu Lagi Karantina dan Tes PCR di Arab Saudi
Baca juga: Kantor Imigrasi Semarang Buka Layanan Pembuatan Paspor di MPP Kudus, Diserbu Calon Jemaah Umrah
Hal senada diungkap Ketua Bidang Kesehatan AMPHURI dr Endy Astiwara.
Menurut Endy, pembatalan keberangkatan jemaah umrah akibat krisis vaksin meningitis akan berdampak luas.
Pasalnya, hotel dan tiket transportasi untuk mereka telah dipesan.
Calon jemaah umrah yang bekerja juga telah mengajukan cuti kepada instansi.
"Akan tetapi, semua ini kandas hanya karena pemerintah tidak dapat melakukan tugas menyediakan vaksin sesuai kebutuhan rakyat Indonesia yang akan berumrah," ujarnya.
"Pemerintah harus bertanggungjawab atas kelangkaan vaksin meningitis ini karena dapat mengakibatkan sekian ratus ribu jamaah umrah yang akan gagal berangkat akibat dari itu.
"Dan, untuk sementara, segera melakukan diskresi atau relaksasi tentang regulasi kewajiban vaksin meningitis bagi jamaah umrah selama krisis vaksin ini terjadi," pintanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Krisis Vaksin Meningitis, Ribuan Jamaah Umrah Terancam Gagal Berangkat.
Baca juga: Tips Pertolongan Pertama Saat Terkena Air Keras
Baca juga: Rumah Warga Panusupan Purbalingga Nyaris Ludes Terbakar, Api Diduga dari Korsleting Listrik
Baca juga: Tiga Pengunjung Tempat Karaoke di Purwokerto Positif Psikotropika, Jalani Rehab di BNNK Banyumas
Baca juga: Jembatan Sungai Serayu di Kembangan Purbalingga Ambles, Pengendara Diimbau Mengurangi Kecepatan