Wisata Cilacap
Menyusuri Benteng di Pulau Nusakambangan Cilacap yang Hampir Tidak Terjamah
Pulau Nusakambangan dikenal pulau penjara bagi para napi kelas kakap yang terkenal menyeramkan. Namun, disini terdapat benteng yang punya sejarah
Penulis: Andra Prabasari | Editor: Pujiono JS
Sesampainya di pintu gerbang benteng, agak terkesan suasana mistis. Dikutip dari Wikipedia Benteng Karangbolong disebut-sebut didirikan oleh Portugis pada tahun 1825.
Ada pula yang menyebut sekitar tahun 1837-1855.

Benteng ini terdiri dari beberapa bangunan yang tersebar, yakni ruangan barak prajurit, ruang tahanan, ruangan logistik, bangunan pengintai, gudang amunisi, tempat meriam, aula dan ruang absen untuk para prajurit Belanda.
Di bagian luar benteng terdapat meriam berwarna hitam tampak yang sengaja dibiarkan teronggok.
Kedua meriam itu menghadap Samudera Hindia, bukti bahwa Portugis memang menjadikan benteng ini sebagai pertahanan laut.

Bangunan yang terbuat dari batu bata berlapis aspal ini masih terlihat sangat kokoh. Hanya saja, sebagian besar bangunannya terlilit akar pohon yang banyak terdapat di seputaran benteng.
Benteng yang dilengkapi dengan Napoleon Tower ini merupakan benteng pertahanan terkuat di Hindia Belanda, dengan mempunyai luas 12 hektar.
Baca juga: Ada Wisata Offroad di Lereng Gunung Slamet Baturraden Banyumas Loh, Ganjar: Ini Seru!
Baca juga: 5 Rekomendasi Tempat Wisata Kuliner Tradisional Banyumas Beserta Alamat, Patut Dicoba!
Baca juga: Suguhkan Pemandangan Cilacap dari Ketinggian, Havana Hills Jadi Tempat Wisata Baru Favorit Warga
Untuk fasilitas Anda tidak perlu khawatir, karena di kawasan ini terdapat mushola dan toilet yang bisa digunakan wisatawan, selain itu terdapat jga kuliner khas Nusakambangan.
Destinasi ini buka setiap hari pukul 07.00 – 17.00 WIB, tidak dikenakan biaya untuk tiket masuk ke benteng tersebut.
Pengunjung hanya cukup membayar biaya transportasi kapal sebesar Rp70.000 – Rp100.000 per orang.
ADR