Pegawai Bapenda Semarang Hilang
Keluarga Pegawai Bapenda Semarang Iwan Budi Tunggu Hasil Tertulis Tes DNA
Keluarga Iwan Budi, pegawai Bapenda Kota Semarang, masih menunggu hasil tertulis tes DNA.
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Keluarga Iwan Budi, pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang yang ditemukan tewas terbakar di kawasan Marina, Kamis (8/9/2022), masih menunggu hasil tertulis tes DNA.
Tes yang menggunakan sampel dari tulang Iwan dan tiga anak Iwan, dinyatakan identik.
"Pihak keluarga ingin adanya laporan tertulis," kata Didik, adik ipar Iwan Budi, di kawasan Marina, Kamis (15/9/2022).
Baca juga: Sisir Lokasi Mayat, Polisi Temukan Pisau Diduga Alat Membunuh Pegawai Bapenda Semarang Iwan Budi
Baca juga: Hasil Tes DNA Identik! Mayat di Dekat Pantai Marina Dipastikan Pegawai Bapenda Semarang Iwan Budi
Saat ini, polisi masih mencari bagian tubuh Iwan yang masih belum lengkap.
Tim gabungan menyisir lokasi awal ditemukannya Iwan Budi di lahan kosong di kawasan Marina.
Dalam pencarian itu, Didik ikut bergabung dengan tim.
Didik menceritakan, Iwan Budi merupakan anak tunggal.
Orangtua dan adik angkat Iwan sudah meninggal lebih dulu.
"Sekarang, keluarga Pak Iwan benar-benar habis," ungkap Didik, dikutip dari Kompas.com.
Diberitakan sebelumnya, Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan, DNA dari kerangka jenazah yang ditemukan di Marina dan sampel anak Iwan Budi Paulus sudah diperiksa.
"Hasilnya identik," jelasnya.
Baca juga: Pemprov Jateng Pecat Dua Pegawainya yang Terlibat Kasus Mobil Goyang di Marina Semarang
Baca juga: Merinding! Beri Tumpangan Dua Cewek, Truk Ini Berakhir Nyasar ke Makam Tepi Jurang Kaligede Semarang
Tes DNA dilakukan tim Puslabfor Mabes Polri dari lima sampel, yaitu tulang iga korban, tulang clavicula (enthong), dan sampel DNA tiga anak Iwan Budi.
"Ada sampel DNA dari laki-laki dan sampel DNA anak perempuan," tambahnya.
Berdasarkan temuan tim Puslabfor Mabes Polri, 100 persen dipastikan bahwa kerangka tersebut adalah Iwan Budi.
"100 persen dipastikan kerangka Iwan Budi," ujarnya.