Berita Cilacap
Tak Terpengaruh Kenaikan BBM, Harga Sayur dan Bumbu Dapur di Pasar Gandrungmangu Cilacap Stabil
Harga bumbu dapur dan sayuran di Pasar Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap, relatif stabil pascakenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Harga bumbu dapur dan sayuran di Pasar Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap, relatif stabil pascakenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
"Kalau harga (bahan pokok), walaupun (harga) BBM naik tapi masih tergolong stabil, sih, naik turun, masih sama lah," kata Jiah, pedagang bumbu dapur di Pasar Gandrungmangu Cilacap, Rabu (14/9/2022).
Jiah mengatakan, kenaikan harga bahan pokok biasanya bergantung pada harga yang ditetapkan oleh petani.
Baca juga: Info Harga Sembako Kabupaten Cilacap dan Banyumas 14 September 2022: Harga Telur Naik
Baca juga: Kasus Anak Bacok Ayah di Gandrungmanis Cilacap, Ketua RT: Pelaku Alami Gangguan Jiwa, Masih Berobat
Jiah mengungkapkan, harga cabai rawit merah dan cabai merah besar dibanderol Rp60 ribu per kilogram.
Sementara, harga cabai hijau, Rp30 ribu.
"Kalau harga cabai, masih seperti sebelum-sebelumnya," kata Jiah.
Begitu pula untuk bumbu dapur, harga bawang merah masih stabil di angka Rp30 ribu per kilogram.
Sementara, bawang bombay, Rp32 ribu per kilogram.
Dan, bawang putih Rp25 ribu per kilogram.
"(Harga) Bawang putih, paling turun jadi Rp 23.000 per kilo. Tapi, nanti naik lagi jadi Rp25 ribu. Tidak gede lah naik turunya," ujar Jiah.
Baca juga: Masa Jabatan Berakhir November, Bupati Cilacap Tatto Minta Penerusnya Lanjutkan Bangga Mbangun Desa
Baca juga: Sempat Tertutup Longsor, Jalan Penghubung Majingklak-Palugon Cilacap Kini Bisa Dilalui Kendaraan
Hal sama untuk harga sayur mayur. Harga sayur, semisal tomat, kentang, dan kubis, masih dipatok sama seperti sebelum ada kenaikan harga BBM.
Jiah menyebut, harga tomat Rp5000 per kilo, kentang Rp14 ribu per kilo, dan kubis Rp7000 per kilo.
Meski harga sayur dan bumbu dapur, saat ini, masih stabil namun dikhawatirkan segera terjadi lonjakan harga.
Pasalnya, kenaikan harga BBM memicu kenaikan harga di sektor lain, semisal transportasi.
"Berat sekali sih, walaupun harga bahan pokok di sini (Gandrungmangu) masih stabil tapi kan besok-besok bisa jadi naik."