Berita Sragen

Wisata Religi New Kemukus Sragen Tak Pernah Sepi Pengunjung, Sering Didatangi Pedagang

Kemukus di Sragen, menjadi daya tarik wisata religi bagi mereka yang ingin doa dan harapannya terkabul. Terutama, Gunung Kemukus atau New Kemukus.

Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/Mahfira Putri Maulani
Sejumlah peziarah ketika berdoa di Makam Pangeran Samudro di New Kemukus, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Minggu (17/7/2022). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SRAGEN – Kemukus sejak lama menjadi daya tarik wisata religi, bagi mereka yang ingin doa dan harapannya terkabul.

Tempat yang menjadi area permakaman Pangeran Samudra dan ibunya, Ontrowulan, ini tak pernah sepi pengunjung dari berbagai kalangan dan profesi.

Bahkan, kini, setelah Pemkab Sragen merevitalisasi menjadi New Kemukus, daya tarik tempat ini masih besar.

Tidak sedikit, masyarakat dari Sragen, bahkan luar Sragen, berbondong-bondong mengunjungi makam yang berada di Dukuh Kedunguter, Desa Pendem, Sumberlawang, itu.

Tojiman (80), juru kunci makam Pangeran Samudro mengatakan, kebanyakan, masyarakat yang berziarah adalah seorang pengusaha. Mereka berdoa agar usahanya lancar.

"Sing mriki tiang katah, nyuwun'e nggih macam-macam. Sing katah, pengusaha, pedagang, supaya dagangnya lancar, swasta ya banyak (Yang ke sini banyak, mintanya ya macam-macam. Yang banyak pengusaha dagang)," kata Tojiman, Minggu (17/7/2022) pekan lalu.

Baca juga: Upaya Sragen Hapus Citra Negatif Gunung Kemukus, Hingga Datangkan Habib Syech

Baca juga: Calon Haji Asal Sragen Meninggal sebelum Wukuf di Arafah, Ini yang Dilakukan Pemerintah

Para peziarah itu, menurut Tojiman, datang dari berbagai daerah, di antaranya Palembang, Sumatera, Lampung, Cianjur, Ciamis, Sukabumi, Pelabuhan Ratu, atau Jakarta.

Bahkan, menurut Tojiman, ada pula pengunjung dari luar negeri. Mereka datang sebelum masa pandemi Covid-19.

Ditanya mengenai ritual, Tojiman mengatakan, tak ada yang khusus.

Bahkan, Tojiman membantah adanya anggapan yang berkembang, mereka yang berziarah ke Kemukus harus menjalani ritual berhubungan badan dengan mereka yang bukan pasangannya.

"Itu tidak ada (berhubungan badan dengan buka pasangan), tidak benar. Yang benar, berdoa saja di sini, mendoakan Pangeran Samudro dan Ontrowulan, tetap mintanya sama Allah," lanjut dia.

Tojiman melanjutkan, tidak sedikit dari mereka yang berhasil setelah berdoa di makam Pangeran Samudro dan Ontrowulan akan melakukan syukuran berupa "bancaan".

Tujuh Turunan

Tojiman sendiri merupakan satu di antara lima juru kunci di Makam Pangeran Samudro. Kelima juru kunci yang bertugas merupakan warga asli sekitar makam.

Tojiman mengaku sebagai keturunan ketujuh yang bertugas sebagai juru kunci. Ayah, kakek, kakek buyut Tojiman, sebelumnya juga merupakan juru kunci di makam tersebut.

Baca juga: Tak Kunjung Dapat SK, Pensiunan Guru di Sragen Ini Malah Dituntut Kembalikan Gaji 2 Tahun ke Negara

Baca juga: Hilang Beberapa Hari, Wanita Muda Ditemukan Sudah Jadi Mayat di Aliran Bengawan Solo Sragen

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Memulai Sebuah Purwokerto

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved