Berita Solo

Oknum Direktur PDAM Toya Wening Solo Diduga Terlibat Kasus Percabulan, Langsung Dipecat Lewat RUPS

Seorang direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Toya Wening Solo dilaporkan terlibat kasus percabulan.

Editor: rika irawati
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi korban kejahatan seksual. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SOLO - Seorang direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Toya Wening Solo dilaporkan terlibat kasus percabulan.

Kasus ini pun langsung disikapi direksi dan pemilik saham dengan pemecatan.

Keputusan ini diambil melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Ruang Natapraja, Balai Kota Solo, Senin (11/7/2022).

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tak menampik kabar dugaan pencabulan yang dilakukan oleh oknum direktur itu.

"Lha kui uwis ngerti (Lha itu sudah tahu, red)," kata Gibran saat dikonfirmasi.

Baca juga: Tamu Hotel di Laweyan Solo Ditemukan Tewas di Dalam Mobil, Ada Obat di Jok Samping

Baca juga: SD Negeri Bumi 1 Solo Hanya Dapat 5 Siswa Baru, Kepala Sekolah: Terjadi Sejak Sistem Zonasi

Mengenai proses hukum yang bersangkutan, putra sulung Presiden Joko Widodo itu mengaku sudah ditangani pihak berwajib.

Bahkan, yang bersangkutan juga telah ditahan.

"Wis tak bereske dari pekan lalu. Sing jelas, wis tak rampungke (Sudah saya bereskan sejak sepekan lalu. Yang jelas, sudah saya selesaikan). Uwis (Sudah ditahan)," ungkapnya.

Untuk menghindari kejadian serupa, Gibran berjanji bakal meningkatkan pengawasan atas kinerja jajarannya.

"Kami monitoring terus," tegasnya.

Untuk mengisi jabatan yang kosong akibat pencopotan itu, Gibran telah menunjuk pejabat sementara, yakni Direktur Utama Perumda Toya Wening, Agustan.

"Sementara, (jabatna kosong diisi) direktur utama, sambil jalan," kata Gibran.

Baca juga: Seorang Napi Rutan Solo Mencoba Kabur, Gagal setelah Ditemukan di Atap Dapur

Baca juga: Resmi! Dream Theater Bakal Manggung di Stadion Manahan Solo 10 Agustus 2022. Ini Harga Tiketnya

Ditemui usai RUPS, Dirut Perumda Toya Wening Agustan enggan berkomentar terkait pencopotan seorang direktur di jajarannya.

Tapi, Agustan tidak menampik adanya kejadian (kasus percabulan) tersebut, serta fakta yang bersangkutan telah dicopot dari jabatan, dan ditahan.

"(Sudah dicopot) Iya, (sudah ditahan) iya," kata Agustan singkat. (*)

Halaman
12
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved