Berita Semarang
Buruh Pabrik di Kawasan Tanjung Emas Semarang Stres. Rob Kembali Melanda, Mereka Diliburkan Lagi
Buruh di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, terutama di Kawasan Lamictra, mengaku stres.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: rika irawati
"Rob kemarin, bulan Juni, (perbaikan) motor habis Rp 300 ribu. Gaji habis buat benerin motor," keluhnya.
Meski begitu, perempuan berusia 45 tahun itu hanya bisa pasrah.
Namun, dia tak mampu berbuat apa-apa.
"Mau gimana lagi, hanya bisa pasrah," terang perempuan berkaca mata itu.
Baca juga: Diturunkan di Menit Awal, Dewa-nya PSIS Semarang: Semuanya akan Fight!
Baca juga: Ketua Umum PDIP Megawati di Rakernas: Tidak Main Dua Kaki, Lebih Baik Keluar Daripada Saya Pecat!
Baca juga: Jadi Komponen Keselamatan yang Vital, Yuk Kenali Perbedaan Sistem Pengereman CBS dan ABS
Terpisah, buruh Pabrik Wahyu, mengatakan, banjir rob di kawasan Lamicitra sudah biasa sehingga buruh menjadi terbiasa.
"Setiap hari gini, sudah terbiasa, saya stres tapi saya nikmati, bikin happy," ujarnya.
Wanita satu anak ini mengaku, bekerja di pabrik garmen di kawasan tersebut sudah tujuh tahun.
Selama bekerja, tidak pernah ada subsidi, terutama dampak dari rob.
"Motor kemarin rusak terendam rob, habis Rp 2 juta, tapi belum nyala."
"Saya bawa motor lain milik anak, tapi motor rusak lagi karena kerendam (rob lagi) tapi tak ada subsidi apapun dari pabrik," ujar warga Barutikung, Semarang Utara, Kota Semarang itu. (*)