Berita Nasional
Mulai Hari Ini, Beraktivitas di Luar Ruangan Boleh Tak Pakai Masker. Namun, Hanya untuk yang Sehat
Mulai hari ini, Rabu (18/5/2022), masyarakat diperbolehkan melepas masker di ruang terbuka.
Terlebih, selama ini, kenaikan kasus Covid-19 disebabkan varian baru, bukan karena kegiatan atau event besar, semisal Lebaran dan Tahun Baru.
Padahal, di sejumlah negara, terjadi lonjakan kasus Covid-19.
Misalnya, terjadi lonjakan kasus di AS, Jepang, Taiwan, Cina lantaran dari sub-varian BA2 Omicron.
"Jadi, relatif, Indonesia dan India, imunnya terhadap varian baru cukup baik," kata Menkes Budi dalam pernyataannya secara virtual, Selasa.
Antibodi Masyarakat Indonesia Tinggi
Mantan wamen BUMN ini juga mengungkapkan, mayoritas atau 93 persen masyarakat Jawa dan Bali telah terbentuk antibodi terhadap Covid-19, baik berasal dari infeksi atau vaksinasi.
Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan Kemenkes pada Desember 2021.
Kemudian, sebelum mudik Lebaran atau pada Maret 2022, kembali dilakukan survei dan hasilnya 99,2 persen masyarakat Jawa dan Bali telah memiliki antibodi.
Namun, tidak hanya jumlah masyarakat yang memiliki antibodi lebih banyak tetapi kadar antibodi yang lebih tinggi.
"Pada Desember 2021, disebutkan, rata-rata kadar antibodi mencapai 500–600. Kemudian, pada Maret 2021, kadar tersebut meningkat hingga 7.000–8.000," ungkapnya.
Baca juga: Unggul dari Malaysia, Indonesia Bertahan di Posisi Lima Perolehan Sementara Medali SEA Games 2021
Baca juga: Harga Emas Antam di Pegadaian Pagi Ini, Rabu 18 Mei 2022: Rp 1.013.000 Per Gram
Baca juga: Polisi Cek Urine Sopir Cadangan Bus Pariwisata yang Kecelakaan di Tol Mojokerto, Diduga Pakai Sabu
Ia mengatakan, aturan copot masker di ruang terbuka sebagai upaya memulai program transisi dari pandemi Covid-19 menjadi endemi di Indonesia.
Meski demikian, perilaku hidup sehat dan bersih tetap harus dijalankan.
"Transisi tersebut, selain dari data saintifik, adalah pemahaman masyarakat bahwa tanggung jawab kesehatan ada di diri masing-masing."
"Sekuat apapun negara mencoba mengatur masyarakat untuk berperilaku hidup sehat, lebih baik, kesadaran itu ada di masing-masing individu," tuturnya.
Kritik Epidemiolog