Berita Pekalongan
Viral Emak-emak Buang Sampah di Jalan Pekalongan, Wali Kota: Viralkan! Biar Kapok
Ia sangat setuju jika video viral agar untuk pembelajaran warga yang tetap membandel membuang sampah sembarangan.
TRIBUNBANYUMAS.COM, PEKALONGAN - Sejumlah warga yang didominasi emak-emak dengan santainya membuang satu plastik sampah di depan pinggir jalan hingga sampah tersebut menjadi gunungan di Kota Pekalongan, Jawa Tengah.
Aksi emak-emak itu pun viral di sosial media.
Video yang berdurasi 1 menit 56 detik di-posting diakun Instagram @beritapekalongan1 satu hari yang lalu.
Baca juga: Penuturan Ibu Bunuh Anak di Semarang Gara-gara Pinjol: Baru Kali Ini Suami Marah
Dalam video itu, terdapat tulisan "Tolong jangan buang sampah sembarangan itu di jalan dan tempat berjualan orang khususnya warga Banyurip dan sekitarnya tolong !!!"
Bahkan, di video tersebut diberikan caption "BUANGLAH SAMPAH PADA TEMPATNYA.
Tolonglah…. Tolong nemen iki, Buat warga banyuurip dan sekitarnya STOP TOLONG STOP membuang sampah dipinggir jalan raya.. Ini di depan gg. 04 banyuurip min.
Tolonglah.. Kan sudah jelas dilarang buang sampah di area pinggir jalan raya sudah sering ditegur juga oleh pihak RT setempat masak tetep wae buang buang disini.
Mohon maaf jika di video kita emosi di video ini.. Mbok melas yg nyari rejeki jualan es degan pas didepan gang tsb.
Sedikit informasi sih…. Dan harusnya warga sekitar tau bahwa di banyuurip sudah disediakan TPA/TPS,"
Baca juga: Kasus Ibu Bunuh Anak Gara-gara Pinjol di Semarang: Pelaku Malu Karena Habiskan Uang Tabungan Suami
Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid saat ditemui Tribun mengatakan, aksi tidak terpuji segelintir warga tersebut memang harus diviralkan.
Ia sangat setuju jika video viral agar untuk pembelajaran warga yang tetap membandel membuang sampah sembarangan.
Hal itu dinilai untuk sanksi sosial warga yang melanggar.
"Saya setuju, ayo viralkan biar masyarakat kapok.
Saya berkali-kali mengatakan, masalah sampah di Kota Pekalongan.
Sebesar apapun anggaran untuk sampah dari Pemkot Pekalongan, sebaik apapun program itu, kalau tidak mendapatkan dukungan dari masyarakat, kita tidak akan maksimal dan berarti," kata wali kota, Rabu (11/5/2022).
Baca juga: Gara-gara Pinjol, Rizka Bunuh Anaknya di Kamar Hotel Semarang
Menurutnya, masyarakat Kota Pekalongan masih ada yang belum sadar akan masalah sampah.
Lebih banyak, masyarakat yang hanya menyalahkan pemerintah.
"Kita lihat sendiri, masih banyak masyarakat yang menyalahkan pemerintah, tetap menyalahkan petugas penyapu jalan, tetap menyalahkan petugas pengangkut sampah"
"Sebetulnya kalau semuanya rapi, dimulai dari diri sendiri, dari rumah tangga, kan lebih enak dan tertata," ujarnya.
Aaf mengungkapkan, dalam sehari di Tempat Pembungan Akhir (TPA) Degayu, perhari rata-rata menerima 120-150 ton sampah.
"Harusnya diolah dari rumah tangga.
Kalau dari rumah tangga membuang sampah sembarangan, masih belum sadar kebersihan lingkungan, masih seperti itu susah," ucapnya.
Baca juga: Balon Udara Hampir Menabrak Sayap Pesawat Citilink! Laporan Gangguan Paling Banyak dari Pekalongan
Sementara itu, Muhammad (35) warga dan pemilik warung yang dekat lokasi tempat pembuangan sampah yang viral mengatakan, banyak warga yang tidak bertanggung jawab membuang sampah di sekitar tokonya, persisnya di depan warung es kelapa muda.
"Biasanya ibu-ibu membuang sampah pada pagi hari, usai subuh sampai pukul 06.00 WIB.
Saya sering mengingatkan, tapi ya tetap saja terjadi, buang sampah di jalanan," katanya.
Menurutnya, rata-rata yang buang sampah di lokasi tersebut bukan warga sekitar.
"Sebenarnya, mereka itu punya perasaan atau tidak?
Buang sampah di depan jualan minuman es degan persis, dekat warung makan, beberapa kali diingatkan tetap ngeyel," ujarnya.
Baca juga: Konsumsi BBM Gasoline Jateng Meningkat, Tertinggi di Brebes
Muhamad menceritakan, aktivitas warga yang membuang sampah di lokasi itu sudah terjadi sudah menahun.
Namun, warga setempat sudah terlalu capek memberi tahu, akhirnya muncul video viral tersebut.
Terpisah, Camat Pekalongan Selatan Rusmani Budihardjo saat dihubungi Tribun membenarkan kejadian tersebut.
Kemudian, untuk antisipasi hal itu terjadi lagi pihaknya sudah memberikan imbauan berkali-kali untuk tidak membuang sampah.
"Hari ini di lokasi sudah bersih tanpa sampah.
Petugas akan mengawasi terus dan memberikan edukasi kepada warga yang membuang sampah di lokasi tersebut," katanya.(*)