Berita Nasional

Bupati Bogor Ade Yasin Resmi Jadi Tersangka KPK, Diduga Suap Pejabat BPK agar Dapat WTP

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan Bupati Bogor Ade Yasin sebagai tersangka.

Editor: rika irawati
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Bupati Bogor Ade Yasin mengenakan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (28/4/2022) dini hari. Ade Yasin terjaring operasi tangkap tangan KPK atas dugaan suap pegawai BPK, Rabu (27/4/2022) dini hari. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan Bupati Bogor Ade Yasin sebagai tersangka.

Ade Yasin diduga menyuap pejabat BPK Jawa Barat agar Pemkab Bogor mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Ade Yasin memakai rompi oranye usai menjalani pemeriksaan intensif, setelah diamankan dalam operasi tangkap tangan, Selasa (26/4/2022) malam hingga Rabu (27/2/2022) dini hari.

Ade Yasin turun dari ruang pemeriksaan KPK pada Kamis (28/4/2022), sekira pukul 01.55 WIB.

Di balik rompi oranye, Ade Yasin terlihat memakai baju hitam.

Dengan tangan diborgol, Ade Yasin terlihat dibantu penyidik, berjalan ke arah ruang konferensi pers KPK.

Baca juga: KPK OTT Bupati Bogor dan Pegawai BPK Jabar, Diduga Terjadi Suap

Baca juga: Sosok Bupati Bogor Ade Yasin, Ikuti Jejang Sang Kakak Rahmat Yasin: Kena OTT KPK

Baca juga: Bupati Nonaktif Banjarnegara Jalani Sidang Perdana, Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 26 Miliar

Selain Ade, ada tujuh orang lain yang juga mengenakan rompi tahanan.

Ade dan tiga orang lain dijerat karena menyuap.

Mereka adalah Sekdis Dinas PUPR Kabupaten Bogor Maulana Adam, Kasubid Kas Daerah BPKAD Kabupaten Bogor Ihsan Ayatullah, dan PPK pada Dinas PUPR Kabupaten Bogor Rizki Taufik.

Sementara, penerima suap adalah empat auditor BPK perwakilan Jabar, yakni Anthon Merdiansyah, Arko Mulawan, Hendra Nur Rahmatullah Karwita, dan Gerri Ginanjar Trie Rahmatullah,

Ade ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap pengurusan laporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2021.

KPK menyebut, sebagai Bupati Bogor, Ade Yasin berkeinginan agar Pemkab Bogor kembali mendapatkan predikat Wajar Tanpa Korupsi (WTP) untuk Tahun Anggaran 2021 dari BPK Perwakilan Jawa Barat.

Uang suap itu diberikan Ade melalui anak buahnya selaku Kasubid Kas Daerah BPKAD Bogor Ihsan Ayatullah dan Sekdis Dinas PUPR Bogor Maulana Adam.

Bantah Suap Auditor

Sementara, saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Kamis, Ade membantah melakukan suap kepada auditor BPK untuk mendapatkan WTP.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved