Mudik Lebaran 2022
Tak Mau Muncul Lagi Klaster Covid, Bupati Kudus Minta Ada Pengecekan Vaksinasi Pemudik di Perbatasan
Pemerintah Kabupaten Kudus menyiapkan pos pemantauan status vaksin di pintu masuk kabupaten. Pos-pos tersebut berada di samping pos pengamanan mudik.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS – Pemerintah Kabupaten Kudus menyiapkan pos pemantauan status vaksin di pintu masuk kabupaten. Pos-pos tersebut berada di samping pos pengamanan mudik.
"Ya, nanti ada gerai yang disiapkan untuk mengecek status vaksin pemudik. Biar aman semua," kata Bupati Kudus Hartopo, seusai rapat koordinasi di Command Center, Rabu (27/4/2022).
Hartopo mengatakan, pengecekan status vaksin akan terus digencarkan.
Kebijakan itu diambil untuk kebaikan bersama agar tidak ada klaster Covid-19 yang muncul dari para pemudik.
Baca juga: Eks Manajemen Persiku Kudus Tagih Dana Talangan Rp 1,4 Miliar, Sejak Dibubarkan Tidak Ada Pembahasan
Baca juga: Bus Agra Mas Tabrak Pos Polisi di Proliman Tanjung Kudus, Sopir Diduga Tak Memperhatikan Jalan
Baca juga: ASN Pemkab Kudus Dilarang Mudik Pakai Mobil Dinas, Ada Sanksi yang Menunggu Jika Nekat
Baca juga: Kantor Imigrasi Semarang Buka Layanan Pembuatan Paspor di MPP Kudus, Diserbu Calon Jemaah Umrah
Pemudik yang datang dari luar kota akan didata ketua RT dan RW.
Tujuannya, agar tracing dapat terkontrol apabila ditemukan kasus Covid-19.
Dirinya tak mau kecolongan dengan terjadinya lonjakan kasus, seperti yang terjadi pasca-Lebaran tahun lalu.
"Setiap pemudik yang datang dari luar Kudus, nanti kami data. Biar semuanya terpantau dan tracing mudah," kata dia.
Hartopo memperkirakan, ribuan mobil pemudik akan memasuki Kota Kretek.
Terutama, saat puncak arus mudik yang diprediksi terjadi pada 29 dan 30 April 2022.
Terkait hal tersebut, pihaknya telah menyusun skema pengamanan.
"Kami belum tahu angka pastinya. Tapi, kalau di Jawa Tengah, diperkirakan 6 juta mobil pemudik masuk. Di Kudus, sekitar ribuan. Kami sudah menyiapkan pengamanan," kata dia. (*)
Baca juga: Alhamdulillah, 500 Guru Ngaji di Purbalingga Dapat THR dari Lazis Jateng
Baca juga: KPK OTT Bupati Bogor dan Pegawai BPK Jabar, Diduga Terjadi Suap
Baca juga: Polres Purbalingga Musnahkan Ribuan Botol Miras dan Petasan, Hasil Razia selama Ramadan
Baca juga: Permintaan Jelang Lebaran Meningkat, Penjual Kue Kering di Plana Banyumas Mulai Kewalahan