Mudik 2022

Mudik 2022: Jalur Alternatif Banyumas-Kebumen Ini Melewati Daerah Sentra Durian Bawor, Wajib Mampir!

Jika pemudik memilih jalan alternatif Sokawera Somagede-Kemranjen, akan melintas Alasmalang yang merupakan derah penghasil durian.

Penulis: Imah Masitoh | Editor: mamdukh adi priyanto
tribunbanyumas/ima
Pedagang durian di sepanjang jalur alternatif Somagede-Kemranjen sudah mulai berjualan menjelang mudik lebaran 2022, Jumat (22/4/2022). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Tidak salahnya mudik sekaligus mampir ke tempat ikonik.

Seperti di Kabupaten Banyumas, pemudik dari arah Purwokerto yang hendak menuju ke arah timur semisal Kebumen, Purworejo, dan Yogyakarta bisa mampir ke sentra durian.

Jika pemudik memilih jalan alternatif Sokawera Somagede-Kemranjen, akan melintas Alasmalang yang merupakan derah penghasil durian.

Baca juga: Mehhub: One Way dan Ganjil Genap di Tol Bisa Diterapkan pada 25 April 2022

Di sebelah kanan dan kiri sepanjang jalan tersebut akan dijumpai pohon durian yang sudah siap berbuah.

Di sepanjang jalur alternatif ini, pemudik juga dapat berhenti sejenak untuk beristirahat sembari menikmati durian-durian yang dijajakan di pinggir jalan.

Jalur ini terdapat daerah bernama Alasmalang yang merupakan sentra durian varian Bawor.

Penjual durian di sepanjang jalur alternatif ini sudah mulai berbenah menghadapi pemudik yang akan melintas di wilayahnya.

"Mudik sekarang harus stok durian dari Bali karena daerah sini duriannya baru berbunga belum musim durian," ungkap Sainah penjual durian.

Baca juga: Kondisi Jalan Alternatif Banyumas-Kebumen di Somagede-Kemranjen, Waspada Tanjakan dan Turunan

Jalur alternatif ini memang menjadi sentra durian.

Saat mudik datang pemudik banyak yang berhenti untuk menikmati durian.

"Musim mudik dulu pasti ramai, ini sudah 2 tahun sepi.

Tahun ini semoga ramai lagi karena sudah ada pelonggaran," harap Sainah.

Baca juga: Begini Kondisi Jalur Alternatif Mudik dari Purwokerto ke Arah Timur Menuju Purbalingga dan Kebumen

Tidak hanya itu di wilayah ini juga terdapat beberapa objek wisata yang dapat dikunjungi pemudik bila berkenan seperti Curug Gemawang, Agro Wisata Tunggul Mas, dan Bukit Pangonan.

Kasatlantas Polresta Banyumas, Kompol Ari Prayitno mengatakan, untuk pemudik yang melewati Purwokerto dan akan menuju ke arah Kebumen, Purworejo, hingga Yogyakarta dapat melewati jalur alternatif Sokawera Somagede-Kemranjen.

"Untuk menuju daerah timur, jalur utamanya jalur Wangon dan Patikraja.

Namun kita sudah siapkan jalur alternatif dengan rute Sokaraja-Banyumas-Kemranjen, hingga tembus pasar Wijahan tinggal ke arah timur mengikuti Jalan Nasional Banyumas-Yogyakarta," terangnya.

Baca juga: Pindang Serani: Kuliner Khas Jepara Berupa Ikan Laut Dicampur Bumbu Kuah Segar

Jalan alternatif ini juga untuk mengurai jalan di Karangrau-Krumput-Buntu yang kerap dipadati kendaraan.

Jalan tersebut merupakan penghubung ke jalur utama Banyumas-Yogyakarta yang nantinya melintasi simpang Buntu.

Kondisi jalan di jalur alternatif Somagede-Kemranjen sudah dikatakan rata dan siap dilalui pemudik.

Penambalan jalan sudah mulai dilakukan sejak pertengahan Ramadan.

Baca juga: Berawal dari Keributan di Ajibarang Banyumas, Polisi Temukan Sabu Milik Penumpang Alphard

Jalur alternatif ini sepanjang 38,7 kilometer yang dapat ditempuh dengan waktu kurang lebih 1 jam menuju jalur utama mudik atau Jalan Nasional Banyumas-Yogyakarta.

Rambu-rambu lalu lintas sudah terpasang dengan jelas di sepanjang jalan.

Dan dapat lewati kendaraan sepeda motor,mobil, hingga truk.

Penerangan juga sudah ada di sepanjang jalan sehingga pemudik dapat melintasi jalur ini pada malam hari dan dekat dengan pemukiman warga.

Bagi pemudik yang ingin melewati jalur alternatif Somagede-Kemranjen, pelayanan umum semisal anjugan tunai mandiri (ATM) hanya ada di persimpangan Pasar Sokawera saja atau saat akan memasuki jalur alternatif ini.

Baca juga: Bupati Tiwi Larang Pejabat dan Pegawai di Purbalingga Terima Gratifikasi

Sepanjang jalur ini ada sekitar 3 titik tempat pengisian bensin seperti Pertamini dan Pertashop yang dapat digunakan pemudik untuk mengisi bahan bakar kendaraan.

Namun hati-hati saat melintasi jalur ini lantaran medannya yang memiliki tanjakan dan turunan tajam.

Sebaiknya cek sistem pengereman kendaraan anda.

Baca juga: Kronologi Pembongkaran Bangunan Cagar Budaya Keraton Kartasura Sukoharjo, Polisi Bertindak!

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Banyumas, Agus Nur Hadi menyampaikan, hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan jalur alternatif Somagede-Kemranjen yakni kondisi medan yang naik turun dan berkelok, mengingat daerah ini merupakan daerah pegunungan.

"Somagede-Kemranjen kondisi jalan bagus semua namun medannya naik turun ekstrem.

Tapi rambu-rabu dan penerangan sudah baik dari awal," tambahnya, Jumat (22/4/2022).(*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved