Berita Kudus
Jangan Lupa Mampir Mubarokfood saat Mudik Lewat Kudus, Bisa Belanja Jenang sambil Wisata Museum
Jenang telah menjadi oleh-oleh khas yang wajib dibeli saat para pemudik melintasi Jalur Pantai Utara (Pantura) Kudus.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: rika irawati
Di museum tersebut, disajikan sejumlah diorama sejarah jenang, berikut proses pembuatannya, dari masa ke masa.
Di museum yang ditata sedemikian rapi dan menarik, pengunjung bisa menambah wawasan keagamaan melalui bermacam koleksi Alquran.
Di satu sudutnya, terdapat galeri Alquran.
Baca juga: Cegah Kemacetan saat Arus Mudik, Proyek Tol Semarang-Demak Dihentikan 26 April hingga 9 Mei
Baca juga: Berikut 12 Titik Posko Lebaran di Banyumas, Dilengkapi Pula Gerai Vaksinasi Covid
Baca juga: Vaksinasi Dosis 1 di Kutasari Tembus 100,5 Persen, Bupati Tiwi: Ini Rangking Pertama se-Purbalingga
Baca juga: Bos PSIS Semarang: Vincenzo Alberto Annese Bisa Jadi Pilihan. Sinyal Kuat Pelatih Baru Mahesa Jenar?
Di sana, terdapat Alquran raksasa raksasa berukuran 2X3 meter terbuat dari kanvas.
Alquran itu merupakan buah karya dari Pesantren Seni Rupa dan Kaligrafi Alquran (PSKQ) Undaan Lor Kudus.
"Untuk membuat khat Alquran ini butuh waktu 6 bulan," kata Kirom.
Selain Alquran raksasa, ada Alquran kuno yang ditulis di atas lontar. Usianya, ditaksir sudah mencapai tiga ratusan tahun.
Kemudian, ada berbagai macam Alquran mungil Istanbul Turki yang ukurannya hanya kisaran 2,5 X 3 X 2 sentimeter.
Untuk membacanya, harus menggunakan kaca pembesar.
"Semua koleksi Alquran itu dikumpulkan dari berbagai daerah di Indonesia," kata Kirom. (*)