Info Pertanian
Pengamat: Modernisasi Alat Pertanian Solusi Tingkatkan Hasil Pertanian
Oleh karena itu, pertanian yang modern merupakan satu prasyarat yang bermanfaat tidak saja untuk hasil pertanian yang digarap oleh para petani.
Karena meskipun musim kemarau, sawah tadah hujan tidak lagi kesulitan dalam memperoleh air dengan adanya mesin pompa air sibel.
Sementara alsintan di pengolahan pasca-panen seperti mesin penggorengan (freezing frying) kripik komoditas, mesin pembuat tepung umbi-umbian dan lainnya perlu dikembangkan untuk dapat memberikan nilai tambah bagi produk pertanian," paparnya.
Baca juga: 42.325 Siswa Bersaing di SNMPTN 2022 Unnes, Ini 10 Prodi Paling Ketat, Banyak Doa Agar Lolos!
Terkait penggunaan alsintan yang bersumber dari buatan dalam negeri, gerakan cinta produk dalam negeri merupakan satu hal yang positif agar kita tidak bergantung pada impor alsintan dari luar negeri.
"Alasannya adalah impor alsintan dari luar negeri dapat mengurangi cadangan devisa di Indonesia.
Selain itu, jika impor alsintan terus dilakukan maka masa depan industri alsintan dari dalam negeri dapat terancam," tegasnya.
Baca juga: SNMPTN 2022 Ditutup, Ini Jumlah Siswa yang Mendaftar di Unnes
Sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) memfokuskan pada empat aspek guna mencapai pertanian yang maju dan modern.
Di antaranya, pada pengembangan dan penerapan mekanisasi serta percepatan pemanfaatan inovasi teknologi.
"Pertanian Indonesia maju, mandiri, dan modern telah memasuki era industri 4.0.
Untuk itu, sektor pertanian perlu beradaptasi dengan melakukan modernisasi alsintan," ujar Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Menurutnya, alsintan tidak hanya mampu meningkatkan produktivitas, tetapi juga menjadi ciri pertanian Indonesia yang maju, mandiri, dan modern.(*)