Berita Banyumas

Sarif Beberkan Dugaan Penyebab Banjir Banyumas! Jika Tak Diubah, akan Selalu Banjir Tiap Tahun

Mulai dari pemukiman yang terendam air, warga yang harus mengungsi, hingga ancaman gagal panen hasil pertanian.

ist/dok pribadi
Anggota DPRD Provinsi Jateng, Sarif Abillah saat meninjau dampak banjir Banyumas baru-baru ini 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS-  Banjir yang melanda di kawasan Banyumas, Jawa Tengah harus menjadi perhatian pemerintah.

Banyak kerugian yang muncul dari kejadian tersebut.

Mulai dari pemukiman yang terendam air, warga yang harus mengungsi, hingga ancaman gagal panen hasil pertanian.

Baca juga: Minyak Goreng Curah Langka di Pasar Tradisional Banyumas, Pedagang Jual hingga Rp 20 Ribu/Kg

Anggota Komisi B DPRD Jawa Tengah, Sarif Abdillah mengatakan, sejauh ini tidak pernah dilakukan normalisasi pada sejumlah sungai yang ada di dekat lokasi banjir.

"Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) tentu harus bisa memahami persoalan ini, dengan proaktif,dan segera mengambil tindakan.

Karena hampir tiap tahun, di wilayah ini selalu terjadi banjir," ungkapnya, kata Sarif dalam keterangan tertulis baru-baru ini.

Baca juga: Peziarah Meningkat Jelang Ramadan, Pedagang Bunga Tabur di Kedungwuluh Banyumas Panen Untung

Sarif menambahkan, dirinya sudah memantau langsung kondisi banjir di sejumlah desa di Kecamatan Sumpiuh, maupun Kecamatan Tambak.

Banjir terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut dan menyebabkan Sungai Gatel dan Sungai Ijo meluap.

"Sistem kelestarian dan penjagaan saluran irigasi harus menjadi perhatian.

Katup penutup tiga muara dari Banyumas, Kebumen, dan Cilacap juga harus diperbaiki," terangnya.

Baca juga: Peziarah Meningkat Jelang Ramadan, Pedagang Bunga Tabur di Kedungwuluh Banyumas Panen Untung

Sarif yang juga ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Jateng ini menambahkan, upaya-upaya pencegahan harus dilakukan.

Sebab banjir di kawasan tersebut selalu terjadi setiap tahun.

"Seharusnya ini sudah menjadi catatan besar, bagaimana BBWS maupun pemerintah sama-sama melakukan upaya antisipasi.

Jangan setelah terjadi banjir baru dipikirkan," tegasnya.

Baca juga: Banjir di Sumpiuh Banyumas Surut, Warga di Pengungsian Mulai Dipulang ke Rumah

Sarif tidak ingin, ribuan warga harus mengungsi tiap tahun, karena banjir tak segera tertangani.

Ditambah rumah hingga area pertanian terendam, yang mengakibatkan masyarakat mengalami kerugian berlipat.

"Kalau situasinya tidak berubah, selalu banjir, maka kondisi perekonomian tak bergerak, gagal panen.

Ini saja, sudah hampir 4 hari genangan banjir masih terjadi," tandasnya.(*)

Baca juga: Tradisi Nyadran di Kabunan Banyumas: Ada Tahlil dan Tasyakuran di Kompleks Makam Syeh Mukhorodin

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved