Capaian Belum 90 Persen, Pemkab Purbalingga Gencarkan Vaksinasi Lewat Program Percepatan

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Purbalingga terus menggenjot vaksinasi Covid-19 untuk mencapai herd immunity. Pasalnya, capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama belum menyentuh 90 persen.

Data dari Kementerian Kesehatan di vaksin.kemenkes.go.id, Selasa (22/3/2022) pukul 12.00, capaian vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Purbalingga di angka 89,26 persen atau 695.141 warga.

Angka ini berada di bawah persentase capaian vaksinasi Provinsi Jawa Tengah yang mencapai 91,70 persen.

Untuk meningkatkan capaian vaksinasi Covid-19, Pemkab Purbalingga meluncurkan program percepatan vaksinasi.

Dalam program ini, pemkab juga menyediakan beragam hadiah undian untuk menarik minat warga agar segera mendapatkan vaksinasi Covid-19. Di antaranya, televisi, kulkas, serta sepeda motor.

Program ini berlaku 21-30 Maret 2022 di seluruh layanan penyedia vaksinasi, baik yang disediakan dinkes, maupun TNI dan Polri. Hadiah akan diundi pada 31 Maret 2022.

Baca juga: Ikut Vaksinasi Covid di Purbalingga Bisa Dapat Hadiah Kulkas hingga Motor, Berlaku 21-30 Maret 2022

Baca juga: TNI Gabungan Latihan Tempur di Jangtung Kota Purbalingga, Begini Suasananya

Baca juga: Keren! Knalpot Purbalingga Mejeng di MotoGP 2022 Mandalika NTB, Ramaikan Expo UMKM

Baca juga: 39 Warga Desa Darma Purbalingga Diungsikan akibat Longsor

Program hadian ini bisa diikuti seluruh warga mulai 18 tahun hingga lansia. Dan berlaku bagi peserta vaksinasi, baik mereka yang baru mendapat vaksinasi dosis pertama, kedua, maupun ketiga.

"Capaian vaksinasi di Purbalingga harus kita maksimalkan lagi agar semua capaian di setiap dosis mencapai 90 persen sehingga Kabupaten Purbalingga cepat mencapai herd immunity," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga, Jusi Febrianto, Senin (21/3/2022).

Sementara, capaian vaksinasi dosis kedua hampir 70 persen.

Begitu pula capaian vaksinasi Covid-19 untuk lansia, persentasenya hampir 70 persen.

"Untuk booster atau dosis ketiga, baru mencapai 4 persen. Sehingga, perlu digenjot lagi," katanya.

Sementara, Asisten Pemerintahan dan Kesra Purbalingga, Imam Wahyudi, menyampaikan, pentingnya vaksinasi Covid-19.

Menurutnya, fatality rate dapat ditekan lewat vaksinasi. Apalagi, virus SARS-CoV-2 cepat bermutasi dengan berbagai varian yang cepat menular.

"Saya punya pengalaman. Saktu itu, saya tidak mempunyai gejala apapun tapi saat swab, dinyatakan positif."

"Saya kontak Pak Jusi, katanya, saya tidak bergejala karena sudah vaksin. Jadi itulah pentingnya vaksinasi," ungkapnya.