Berita Demak

Bagai Cerita Dongeng, Dua Dukuh di Sayung Demak Ini Hilang Diterjang Rob

Ingatan Untung (35), seorang juru mudi perahu di pesisir Demak, kembali ke belasan tahun lalu, saat usianya baru belasan tahun.

Penulis: budi susanto | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/BUDI SUSANTO
Bangunan SD Bedono rusak akibat dampak abrasi di pesisir Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Selasa (22/3/2022). 

Untung kembali menghidupkan mesin perahu untuk menunjukkan bekas bangunan berupa Masjid yang dulu digunakan warga untuk beribadah di Dukuh Rejosari.

Saat ini, bangunan masjid itu hanya terlihat bagian atas, yakni separo jendela dan atap berupa kubah.

"Masjid ini letaknya di tengah Dukuh Rejosari. Dulu, kalau jalan atau naik sepeda, ke sini, jaraknya hampir dua kilometer dari pusat Desa Bedono. Sekarang tidak bisa lagi jalan karena sudah jadi lautan," tuturnya.

Baca juga: Ditangani Tim Dokter Berbagai Bidang, Begini Kondisi Terkini Bocah Korban Penganiayaan Ibu di Brebes

Baca juga: Gabah Petani Kebumen Terendam Banjir, Bupati Arif Janji Serap Lewat Penggilangan Padi Kutowinangun

Baca juga: Pebulu Tangkis Gregoria Mariska Terpaksa Mundur dari Swiss Open 2022, Terkonfirmasi Positif Covid

Baca juga: Capaian Belum 90 Persen, Pemkab Purbalingga Gencarkan Vaksinasi Lewat Program Percepatan

Kondisi serupa juga terjadi di Dukuh Tambaksari. Menurut Untung, Dukuh Tambaksari juga hilang tenggelam oleh lautan.

"Di sana (Dukuh Tambaksari), juga sama karena abrasi, wilayahnya hilang dan kini jadi lautan," papar Untung.

Untung juga menyebutkan, tidak ada solusi mengatasi abrasi. Bahkan, kini, dampaknya sampai ke pusat Desa Bedono.

"Pemerintah yang datang ke sini selalu janji akan memberikan solusi terkait abrasi tapi sampai sekarang, hanya janji-janji saja," ungkapnya.

Usai menceritakan kisah hilangnya dua dukuh tersebut, Untung memutuskan menyandarkan perahu ke dermaga.

Jalur menuju Dukuh Tambaksari di Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, dikepung laut, Selasa (22/3/2022). Dukuh Tambaksari merupakan satu di antara dukuh di Desa Bedono yang hilang akibat rob.
Jalur menuju Dukuh Tambaksari di Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, dikepung laut, Selasa (22/3/2022). Dukuh Tambaksari merupakan satu di antara dukuh di Desa Bedono yang hilang akibat rob. (TRIBUNBANYUMAS/BUDI SUSANTO)

Setelah itu, ia menyarankan kami berkunjung ke Dukuh Tambaksari yang bisa ditempuh berjalan kaki melintasi jalan panjang, layaknya tanggul.

"Kalau mau ke sana, sekarang bisa diakses dengan jalan kaki tapi melintasi jalan panjang yang dikelilingi laut."

"Di sana, ada lima keluarga yang masih menetap, berbeda dengan Dukuh Rejosari yang kini tinggal satu keluarga saja yang menetap," katanya sembari menambatkan perahu.

Rute menuju Dukuh Tambaksari layaknya berjalan di punggung naga yang ada di tengah laut. jalan tersebut mengarah ke sebuah pemukiman.

Baca juga: Shopee Error! Hingga Siang Ini Pengguna Keluhkan Akun Shopee yang Keluar Sendiri Tak Bisa Login

Baca juga: Ajudan Gadungan Panglima TNI Ini Sukses Tipu Anggota TNI Rp 150 Juta, Ini Modusnya

Baca juga: Sudah Sepekan, Banjir di Kecamatan Ayah Kebumen Belum Surut. 1808 Jiwa Masih Bertahan di Pengungsian

Baca juga: Menara Pandang Teratai Hampir Rampung, Bupati Banyumas Minta Netizen Pilih Nama Resmi

Sebelum sampai di ujung jalan, terdapat beberapa rumah, dengan bentuk bangunan yang memiliki kaki-kaki menjulang tinggi.

Sementara, tepat di ujung jalan, terdapat sebuah makam, yang menurut masyarakat merupakan makam KH Abdullah Mudzakkir.

Menurut Khamadi (55), satu di antara warga yang masih menetap di wilayah Dukuh Tambaksari, abrasi telah meluluhlantakkan permukiman.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved