Banjir Kebumen
Sudah Sepekan, Banjir di Kecamatan Ayah Kebumen Belum Surut. 1808 Jiwa Masih Bertahan di Pengungsian
Sepekan sejak pertama kali terjadi, Selasa (15/3/2022), banjir masih menggenangi sebagian wilayah Kecamatan Ayah, Kebumen, Selasa (22/3/2022).
Penulis: khoirul muzaki | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - Sepekan sejak pertama kali terjadi, Selasa (15/3/2022), banjir masih menggenangi sebagian wilayah Kecamatan Ayah, Kebumen, Selasa (22/3/2022).
Catatan BPBD Kebumen, masih ada 1808 jiwa yang bertahan di 25 titik pengungsian yang ada.
Bako Humas BPBD Kebumen Heri Purwoto mengatakan, sepekan terakhir, curah hujan di wilayah Kebumen masih tinggi.
Ini membuat banjir di wilayah Ayah belum sepenuhnya surut.
Data BPBD Kebumen, Senin (21/3/2022), air masih menggenangi sebagian wilayah di Desa Candirenggo, Kecamatan Ayah.
Ketinggian air di desa itu rata-rata 10-40 cm dengan rumah terendam sebanyak 200 unit.
Jumlah pengungsi di desa itu pun cukup banyak, 620 jiwa, yang tersebar di lima titik pengungsian.
Baca juga: Kondisi Terkini Banjir Kebumen, Sebagian Desa di Kecamatan Ayah Masih Tergenang
Baca juga: Diterjang Banjir, Jembatan Penghubung Desa Weton Kulon-Pesuruan Kebumen Putus
Baca juga: Diamankan dari Banjir, Kakek di Ayah Kebumen Malah Ditemukan Tewas di Kolam Dekat Pengungsian
Baca juga: Banjir Kebumen Memakan Korban, Anak Carik Desa Arjosari Tenggelam di Sawah yang Tertutup Air
Di Desa Kedungweru, sebanyak 340 unit rumah masih tergenang air dengan ketinggian rata-rata 60 cm.
Jumlah pengungsi sebanyak 719 jiwa, tersebar di lima titik pengungsian.
Sementara, di Desa Demangsari, kondisi air mulai surut, bahkan di lingkungan balai desa sudah tidak ada genangan.
Namun, sebagian wilayah masih tergenang air hingga 50 sentimeter.
Ini membuat 177 warga memilih bertahan di tempat pengungsian, di enam titik pengungsian.
Di Desa Bulurejo, genangan juga sudah mulai surut 10–20 cm. Jumlah pengungsi sebanyak 292 jiwa.
Di Desa Mangunweni, masih ada genangan setinggi 10–20 cm, yakni di RT 06 RW 03 dan RT 07 RW 03.
Tapi, tidak ada pengungsi di desa ini. Hanya ada dapur umum di balai desa.