Berita Brebes

Fakta-fakta Ibu Bunuh Anak Kandung di Brebes: Pernah Jadi MUA Tapi Nganggur Selama Pandemi

Ada sejumlah fakta yang dirangkum Tribunbanyumas.com terkait terduga pelaku dan kasus pembunuhan anak kandung di Tonjong Brebes.

ist
Kolase foto terduga pelaku pembunuhan anak kandung yang sebelumnya bekerja sebagai perias pengantin dan juga penyedia jasa perawatan kecantikan panggilan (kiri). Sang ibu dibawa polisi setelah menghabisi anak kandungnya (kanan). 

Mendengar kasus yang dialami pelaku yang membunuh anak kandungnya, ia pun kaget.

Menurutnya, tingkah laku dan cara bicaranya seperti orang biasa pada umumnya.

"Biasa saja, tidak ada yang janggal.

Kaget, dia bisa tega melakukan ini," ujarnya.

Sementara, keluarga korban, Hamidah mengatakan selama ini terduga pelaku mengandalkan uang bulanan dari suaminya yang bekerja di Jakarta.

"Sebenarnya pelaku dulunya sebagai perias pengantin.

Namun, karena tidak ada yang menjaga anaknya, terpaksa memilih berhenti dan mengandalkan kiriman uang suaminya," imbuhnya.

Selain itu, akibat pandemi, job make up dan jasa kecantikannya terdampak sehingga banyak menganggur.

Rumah lokasi kejadian pembunuhan anak kandung oleh sang ibu dipasang garis polisi dan dijaga aparat di Sokawera, Tonjong, Brebes, Minggu (20/3/2022).
Rumah lokasi kejadian pembunuhan anak kandung oleh sang ibu dipasang garis polisi dan dijaga aparat di Sokawera, Tonjong, Brebes, Minggu (20/3/2022). (warga for tribun)

4. Dikenal pendiam

Pelaku juga dikenal pendiam oleh para tetangga.

Ketua RT desa setempat, Heru Prasetio mengatakan, pelaku dikenal dengan kepribadian yang pendiam.

Namun, belakangan sedang menganggur.

"Jujur warga sini sangat kaget, soalnya tidak ada tanda-tanda akan ada kejadian seperti ini.

Dan dia (terduga pelaku) juga dikenal sebagai orang yang pendiam," ujarnya.

Dijelaskan Heru, selama dirinya mengenal terduga pelaku, orangnya tidak ada yang mencurigakan.

Dan kebetulan, saat kejadian sang suami sedang bekerja di luar kota.

"Suaminya bekerja di luar kota," jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan Kades Tonjong, Samsudin.

Dikatakannya, terduga pelaku dikenal sangat pendiam.

"Orangnya pendiam.

Kesehariannya di rumah," singkatnya.

5. Sayang dan lembut sama anak-anak

Keluarga korban sekaligus terduga pelaku, Hamidah (37) merupakan orang pertama yang mendengar jeritan dari korban anak-anak dari dalam kamar.

Hamidah mengaku kaget atas kejadian nahas ini.

Menurutnya, selama ini sang ibu alias terduga pelaku sangat menyayangi anak-anaknya.

"Saya yang serumah dengannya kaget.

Karena kakak ipar saya selama ini sayang dan lembut sama anak-anaknya," katanya.

Menurut Hamidah terduga pelaku tidak pernah ada masalah keluarga.

Namun, memang orangnya tertutup.

6. Ada indikasi alami gangguan jiwa

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Brebes AKP Syuaib Abdullah mengatakan, terduga pelaku terindikasi mengalami gangguan kejiwaan.

"Motif pelaku masih dalam proses penyelidikan.

Karena memang, dalam hal ini, terduga pelaku ada dugaan depresi."

"Penyelidikan lebih lanjut, apakah ada gejala depresi ataupun gangguan kejiwaan.

Nanti akan panggil ahli kejiwaan," kata Syuaib Abdullah, di Mapolres Brebes, Minggu (20/3/2022).

Ditambahkan Syuaib, pihaknya belum menetapkan status tersangka.

"Penetapaan tersangka belum karena masih proses penyelidikan.

Karena kami harus hati-hati dalam penetapan tersangka karena ada dugaan gangguan kejiwaan," ujarnya.(*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved