Bikin Merinding, Ada Kerajaan Kuntilanak! Ini Deretan Tempat-tempat yang Diyakini Angker di Banyumas

"Angker, mas, kalau pabrik gula. Ada yang melihat kuntilanak, wujud hewan-hewan. Saya dapat cerita itu dari mereka yang diganggu," ungkapnya.

5. Rumah Kosong Bekas Kantor Dinas, Kalibagor.

Tidak jauh dari Pabrik Gula Kalibagor, tepat di seberang jalan, ada sederat rumah-rumah kuno zaman Belanda yang dikenal angker.

Satu di antaranya, sebuah rumah bergaya arsitektur Belanda yang sangat tua. Banyak pohon menutupi rumah kosong itu.

"Depan pabrik gula, yang bekas rumah dinas itu, juga horor banget dan angker sekali itu."

"Waktu saya ke sana, makhluk-nya ada yang berbentuk kepala yang terbang, genderuwo, dan ada juga hantu wanita Belanda," ungkap Ki Aji.

Menurut Ki Aji, wanita Belanda itu memakai gaun panjang berwarna putih.

Menurut mitos, di masa hidupnya, wanita ini korban teluh atau sihir dari warga pribumi.

Sementara, sosok kepala yang terbang itu juga merupakan sosok wanita berambut panjang.

Tapi, memiliki muka berwarna merah, mata merah, atau orang mengenalnya seperti sosok Kuyang yang hanya terlihat organ dalamnya saja.

Dulu, rumah yang puluhan tahun dibiarkan kosong itu merupakan rumah dinas pejabat pekerja Pabrik Gula Kalibagor.

Di depan pintu masuk rumah, beberapa warga juga sempat melihat sosok jangkung dan besar, berwarna putih.

Pengakuan warga sekitar, di dalam rumah kosong itu, terkesan seperti ada rapat-rapat pejabat.

Cerita dari mulut ke mulut, konon, rumah ini juga dikenal sebagai tempat penyiksaan warga pribumi sebelum jasadnya dibuang ke Sungai Serayu, yang berada di belakang Pabrik Gula Kalibagor.

6. Gunung Slamet.

Gunung Slamet merupakan satu di antara gunung di Pulau Jawa yang dianggap punya cerita mistis.

Banyak penduduk dan pendaki yang percaya bahwa gunung ini merupakan tempat berdirinya sebuah kerajaan gaib yang bisa dimasuki melalui gerbang berupa dua pohon besar.

Seperti kebanyakan cerita mistis gunung-gunung di Pulau Jawa, Gunung Slamet juga memiliki tempat yang disebut sebagai pasar gaib.

Bahkan, satu di antara pos pendakian, yakni Pos Samarantu, juga dianggap angker.

Itu sebabnya, pendaki dilarang mendirikan tenda di pos ini karena dikhawatirkan diganggu makhluk halus.

"Pesan kepada masyarakat, kalau di tempat seperti itu, tindak tanduk harus dijaga, harus menghormati alam, dan menjaga diri."

"Para lelembut itu tidak mau tempatnya diusik atau sebagai tempat melakukan hal negatif," ujar Ki Aji. (Tribunbanyumas/jti)