Berita Banyumas

Segarnya Kuah Soto Sangka Asli Banyumas Tanpa Penyedap Rasa, Sudah Ada Sejak 1925!

Soto Sangka menjadi makanan yang wajib dicoba bila bertandang ke Banyumas lama.Soto Sangka sudah terkenal hingga keluar kota Banyumas.

Penulis: Imah Masitoh | Editor: mamdukh adi priyanto
tribunbanyumas/ima
Soto Sangka Asli Banyumas sudah ada dari tahun 1925 terletak di Desa Kedunguter, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS- Soto Sangka menjadi makanan yang wajib dicoba bila bertandang ke Banyumas lama.

Terletak di Desa Kedunguter, Banyumas sekitar 200 meter ke arah timur bila dari Alun-Alun Banyumas.

Warung sederhana berukuran sedang berdinding papan kayu ini tampak nuansa tempo dulu begitu melekat.

Baca juga: Pasangan Praveen/Melati dan Dejan/Gloria Dipastikan Mundur dari German Open!

Dari pinggir jalan sudah tercium aroma rempah-rempah berasal dari warung sederhana di kiri jalan menghadap ke barat ini.

Terlihat beberapa mobil bernomor polisi luar kota parkir berderet di sekitar warung.

Soto Sangka yang sudah terkenal hingga keluar kota Banyumas ini sudah ada sejak 1925.

Soto Sangka Asli Banyumas sudah ada dari tahun 1925 terletak di Desa Kedunguter, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas.
Soto Sangka Asli Banyumas sudah ada dari tahun 1925 terletak di Desa Kedunguter, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas. (tribunbanyumas/ima)

Nama Sangka sendiri merupakan nama penjualnya yang sudah meninggal pada 1965 silam.

Hingga sekarang warung ini dikelola oleh cucu mbah Sangka bernama Ipung.

"Saya cucunya mbah Sangka.

Sebenarnya warung ini masih turunan yang kedua cuma ibu saya buat jalan sudah susah," terang Ipung.

Baca juga: Harga Elpiji Nonsubsidi Naik, Ganjar: Hati-hati Konsumen Migrasi ke LPG 3 Kg

Ipung menceritakan, dahulu Soto Sangka ini dijajakan keliling Banyumas dengan menggunakan pikulan oleh mbah Sangka.

Hingga pada 1960, mbah Sangka sudah tidak berkeliling dan memilih menetap di rumahnya di Desa Kedunguter dengan mendirikan warung.

Hingga sekarang pikulan yang digunakan mbah Sangka saat berjualan dulu masih ada di warung.

"Pikulannya masih asli penjalin (rotan), tidak lapuk karena kena asap jadi awet," ucap Ipung.

Warung dan rumah mbah Sangka masih asli dipertahankan hingga sekarang, tidak ada perombakan total hanya renovasi di bagian-bagian tertentu saja.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved