Berita Klaten

Banjir Melanda Sebagian Wilayah Klaten, Umbul Ponggok dan Umbul Besuki Sempat Meluap

Banjir bandang melanda kawasan Klaten, Kamis (3/3/2022). Banjir juga menerjang kawasan wisata unggulan di Klaten, Umbul Ponggok dan Umbul Besuki.

Editor: rika irawati
Tribunsolo.com/Mardon Widiyanto
ILUSTRASI. Suasana Umbul Ponggok, Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Selasa (27/10/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KLATEN - Banjir bandang melanda kawasan Klaten, Kamis (3/3/2022). Bahkan, banjir juga menerjang kawasan wisata unggulan di Klaten, Umbul Ponggok dan Umbul Besuki.

Kepala Desa Ponggok Junaidi Mulyono, menuturkan, banjir tersebut merupakan dampak dari hujan deras yang mengguyur wilayahnya selama berjam-jam.

"Sesuai prediksi dari BMKG juga, memang dua pekan ini cuacanya ekstrem dan ini merata," kata dia, dikutip dari TribunSolo.com, Kamis (3/3/2022).

Menurut Junaidi, wilayahnya sempat diguyur hujan cukup deras sejak pukul 12.00 WIB.

Sempat berhenti sekitar pukul 13.00 WIB, hujan kembali mengguyur wilayah Ponggok mulai pukul 15.00 WIB hingga sekitar pukul 17.00 WIB.

Akibatnya, sungai-sungai yang berada di wilayah Ponggok hampir semuanya meluap.

Baca juga: Bingung Setelah Curi Motor, Pemuda di Klaten Telepon Orangtua dan Diantar ke Kantor Polisi

Baca juga: PN Klaten Tolak Gugatan 7 Warga Terdampak Tol Solo-Yogya, Gugatan Dinilai Terlambat Diajukan

Baca juga: Berawal Pesta Miras sambil Membahas Kisah Asmara, Dua Kakek di Klaten Duel. Seorang Tewas

Baca juga: Salah Hitung, Pembayaran 9 Bidang Tanah Terdampak Tol Solo-Yogya di Klaten Ditarik. Dibayar Ulang

Sementara, di Umbul Ponggok, air sampai meluap hampir sampai ke jalan.

Balai desa pun, kata Junaidi, tak luput dari genangan banjir yang disebabkan meluapnya air sungai akibat hujan deras.

"Umbul Ponggok kebanjiran, itu sampai tidak kelihatan umbulnya. Soalnya, air masuk sama air keluar, besar yang masuk," kata dia.

Dia mengaku, selama hidupnya, banjir Umbul Ponggok terjadi dua kali.

Sebelum tahun ini, banjir besar di Umbul Ponggok terjadi pada tahun 1984.

Sementara itu, di Umbul Besuki, menurut Junaidi, air juga sempat naik.

Bahkan, sempat terjadi kecelakaan air, dimana seorang karyawan Umbul Besuki terseret air hampir 500 meter.

"Tapi, alhamdulillah, aman. Tadi langsung dilarikan ke Rumah Sakit PKU tapi sudah diperbolehkan untuk pulang," jelas dia.

Baca juga: Dorong Desa Mandiri, BUMDes Murakabi Gondosari Kudus Lirik Pengolahan Sampah Jadi Pupuk dan Biogas

Baca juga: Waykambang Edupark, Tempat Wisata Baru di Batang, Ada Spot Selfie dan Wahana Permainan Anak 

Baca juga: Anggota PSHT Banyumas Geruduk Sekretariat Sakti, Seorang Kapolsek Terluka dan 181 Orang Diamankan

Baca juga: Yakob Sayuri dan Delfin Rumbino PSM Makassar Absen, Keuntungan PSIS Semarang?

Kendati demikian, Kades memastikan bahwa saat ini, kondisi sudah mereda dan aman.

Halaman
12
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved