Berita Cilacap

Pemerintah Cilacap Ajak Warga Kroya Hidup Toleransi di Tengah Perbedaan dan Keberagaman

Forum ini untuk mengajak segenap masyarakat menjaga toleransi dalam mencapai keharmonisan di masyarakat.

Penulis: Imah Masitoh | Editor: mamdukh adi priyanto
tribunbanyumas/ima
Pemerintah Kabupaten Cilacap menggelar acara Peningkatan Toleransi dan Kerukunan Hidup Beragama di Pendopo Kecamatan Kroya diikuti unsur tokoh agama, organisasi masyarakat, penganut kepercayaan, serta tokoh pemuda dari lingkup kecamatan Kroya, Selasa (1/03/2022). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP- Pemerintah Kabupaten Cilacap menggelar forum peningkatan toleransi dan kerukunan hidup beragama di Pendopo Kecamatan Kroya, Selasa (1/03/2022).

Forum ini untuk mengajak segenap masyarakat menjaga toleransi dalam mencapai keharmonisan di masyarakat.

"Kita mempunyai tujuan bersama dalam rangka harmonisasi hidup bermasyarakat," kata Camat Kroya, Budi Narimo, saat acara.

Baca juga: Ditelepon Istri dari Jakarta tak Merespon, Kakek di Sruweng Kebumen Ditemukan Tak Bernyawa

Hal itu dilakukan mengingat Indonesia memiliki berbagai macam agama dan kepercayaan yang dianut masyarakatnya.

Hidup toleransi menjadi hal yang berguna untuk menjaga kesatuan dan persatuan antar umat beragama.

"Harapan dari pemerintah kita bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam agama yang ada dan kepercayaan.

Dibutuhkan rasa persatuan dan kesatuan sebagai sesama warga bangsa Indonesia.

Karena kesatuan dan persatuan ini merupakan modal terpenting dalam hidup berbangsa dan bernegara," terang Budi.

Baca juga: Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2022 di Cilacap Sasar 8 Pelanggaran

Dengan dihadiri dari unsur tokoh agama, organisasi masyarakat, penganut kepercayaan, serta tokoh pemuda dari lingkup kecamatan Kroya acara diisi dengan pemaparan materi terkait toleransi dan kerukunan dari pihak pemerintah kabupaten Cilacap.

Bertajuk 'Dengan Semangat Bangga Mbangun Desa Kita Perkokoh Persatuan dan Kesatuan', forum dihadiri Wakil Bupati, Syamsul Auliya Rachman.

Dalam pemaparannya, wakil bupati menggaris bawahi ada empat poin penting dalam toleransi.

Baca juga: Perajin Tahu di Cilacap Ogah Ikut Mogok, Terpaksa Kurangi Ukuran: Kasihan Karyawan

Pertama, toleransi dalam kehidupan sehari-hari dengan sesama.

Lalu toleransi saat pandemi yakni antara masyarakat dengan masyarakat maupun masyarakat dengan pemerintah dengan situasi pandemi seperti sekarang.

"Ketiga toleransi terhadap perkembangan teknologi dengan cara bijak menggunakan teknologi yang ada.

Saring sebelum sharing kepada orang lain," jelasnya.

Baca juga: Lansia Ditemukan Meninggal Dunia Di Aliran Sungai Beji Cilacap

Dan terakhir, toleransi saat tahun politik, yakni jangan terlalu berlebihan dalam mendukung jagoan ketika pemilihan umum.

"Jangan sampai nantinya ora wawuhan (tidak rukun)," ujarnya.

Harapan kedepan, jika ada suatu permasalahan terkait perbedaan yang ada, khususnya di Kecamatan Kroya untuk dimusyawarahkan dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

Selain itu, bisa juga dengan lembaga lain yang dapat menampung berbagai kepentingan dan permasalahan yang dihadapi untuk hidup berdampingan walaupun berbeda keyakinan.(*)

Baca juga: Produksi Berkurang, Pengrajin Tahu di Cilacap Juga Andalkan Pendapatan dari Penjualan Ampas

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved