Berita Batang
Makin Berkembang! PPKIPKT UGM Batang Kini Layani Pengolahan Biji Kakao dari 3 Perusahaan Jepang
Pabrik pengolahan biji kakao bernama Pusat Pengembangan Kompetensi Industri Pengolahan Kakao Terpadu (PPKIPKT) UGM Batang semakin berkembang.
Penulis: dina indriani | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, BATANG - Pabrik pengolahan biji kakao bernama Pusat Pengembangan Kompetensi Industri Pengolahan Kakao Terpadu (PPKIPKT) UGM Batang semakin berkembang.
Pabrik yang berada di Desa Wonokerso, Kecamatan Tulis, tersebut tidak hanya memproduksi olahan biji kakao tetapi juga menjalin kerja sama usaha maklon biji kakao.
Bahkan, sudah ada tiga perusahaan dari Jepang yang tertarik mengolah biji kakao di PPKIPKT UGM Batang.
General Manajer PPKIPKT UGM Nur Muhib Razak mengatakan, tiga perusahaan Jepang yang telah menjalin kerjasama adalah K kyoto, Tokyo Foods, dan ATJ Tokyo.
"Untuk tahun ini, kami mulai bekerjasama dengan tiga perusahaan Jepang tadi. Jadi, memang selain memproduksi produk setengah jadi dari biji coklat, kami juga menerima jasa maklon dari beberapa perusahaan," terangnya, Selasa (1/3/2022).
Baca juga: Ratusan Sopir Truk Blokade Jalur Pantura Batang, Lalu Lintas Sempat Macet Total Hingga 3 Jam
Baca juga: Diguyur Hujan Semalaman, Seratusan Rumah di Batang Kebanjiran
Baca juga: Update Adu Banteng Bus Rosalia Indah Vs Truk di Bumiayu Brebes, 1 Korban Asal Batang Tewas
Baca juga: Jalan Pantura Batang-Pemalang Dipenuhi Lubang, Satker Turunkan 4 Tim Penambal setiap Hari
Menurut Razak, tiga perusahaan ini biasanya memasok 5-14 ton biji cokelat organik untuk diolah.
"Untuk per tahun, ditarget bisa mengolah hingga 50 ton," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga mengolah biji kakao produk mereka, baik dari biji kakao yang dipanen dari kebun PPKIPKT UGM Batang di Tulis ataupun dari daerah lain.
"Kalau pengolahannya sendiri, setengah jadi, dari cocoa powder, butter, liquor, cake, dan juga bahan baku nonpangan untuk kosmetik," ujarnya. (*)
Baca juga: Ombak Besar, Lumba-lumba Ditemukan Terdampar di Pantai Bandungharjo Jepara
Baca juga: 29 Warganya Positif Covid dan Jalani Karantina, Dusun Dukuh di Getasan Kabupaten Semarang Ditutup
Baca juga: Video Isi Solar Rp 150 Ribu Hanya Diberi Rp 100 Ribu di Banjarnegara Viral, Ini Penjelasan Pertamina
Baca juga: Pura Mangkunegaran Solo Punya Raja Baru: GPH Bhre Cakrahutomo Ditunjuk sebagai Mangkunegara X