Berita Jateng
Penularan Covid Klaster Keluarga dan Perkantoran Jadi Perhatian di Jateng
Klaster keluarga dan perkantoran tengah menjadi sorotan di tengah merebaknya kembali kasus covid di Provinsi Jawa Tengah.
Penulis: hermawan Endra | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Klaster keluarga dan perkantoran tengah menjadi sorotan di tengah merebaknya kembali kasus covid di Provinsi Jawa Tengah.
Menurut Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, dua klaster tersebut perlu dilakukan antisipasi pencegahan guna penyebaran Covid-19 agar tidak semakin meluas.
Kepala Dinkes Jateng, Yunita Dyah Suminar mengatakan, ketika diketahui adanya klaster penularan Covid-19, maka pihaknya langsung membuat langkah-langkah dan upaya penanganannya.
Baik itu klaster keluarga, maupun klaster perkantoran.
"Khusus untuk klaster keluarga, harus ada penanganan dan pengawasan secara serius.
Tujuannya, agar tidak semakin menyebar karena tidak terkontrol dengan baik," jelasnya.
Baca juga: 3 Bupati Kompak Usul ke Ganjar soal Peningkatan Jalan Baturraden-Serang-Belik
Baca juga: Asfirla Ajak Masyarakat Banyumas dan Cilacap Budidayakan Tanaman Orientasi Ekspor
Baca juga: Masih Jadi Mahasiswa di Udinus Semarang, Bagaimana Perkuliahan Pratama Arhan saat di Jepang?
Perempuan yang akrab disapa Ninit tersebut menjelaskan, untuk penanganan terhadap kedua klaster itu harus dirujuk ke isolasi terpusat milik kabupaten/kota atau provinsi.
Sehingga, upaya penanganan dan penyembuhannya bisa lebih maksimal dan optimal.
"Harapannya itu adalah diisoter, isolasi terpusat.
Kenapa diisolasi terpusat, supaya mereka itu tidak saling menulari lagi.
Memang agak sulit ketika mobilitas dari sisi masyarakat itu masih tinggi, misalnya laju dari mana itu kan bisa saling menularkan.
Kita belum clear ya apakah ini omicron semua apa tidak, karena masih ada varian delta.
Karena untuk menentukan itu butuh waktu lama, untuk melihat bahwa itu omicron atau tidak," kata Ninit.
Baca juga: Bocah 5 Tahun Asal Bumiayu Brebes Terseret Arus Selokan saat Hujan Deras, Ditemukan Sudah Meninggal
Baca juga: Pratama Arhan Gabung Klub Jepang, Sang Ibu: Keinginannya Merumput di Eropa
Ia meminta kepada pimpinan kabupaten/kota se-Jateng untuk menyiapkan kembali tempat isolasi terpusat dan juga penyediaan call center bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan.
Sehingga, masyarakat tidak harus mendatangi rumah sakit untuk meminta bantuan pengobatan atau penanganan apabila tanpa gejala.