Berita Jateng

Batu Bercampur Tanah Longsor dan Tutup Jalan Akses Wisata Kaligua Brebes

Bongkahan batu dengan diameter bervariasi bercampur tanah longsor dari tebing di jalan Ragatunjung-Pandansari, Paguyangan, Brebes.

dok pribadi
longsor material batu bercampur tanah tutup akses jalur wisata Kaligua, Paguyangan, Brebes 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BREBES- Bongkahan batu dengan diameter bervariasi bercampur tanah longsor dari tebing di jalan Ragatunjung-Pandansari, Paguyangan, Brebes, Jawa Tengah, Kamis (17/2/2022) sore.

Material longsor pun menimbul jalan akses wisata Kaligua Brebes.

Serma Imam Supardi, Babinsa desa setempat yang mengecek ke lokasi kejadian dan mengamankan arus lalu lintas menuturkan, batu dan tanah timbun jalan utama menuju objek wisata Kaligua.

"Jalan tertutup material longsor sepanjang 20 meter.

Sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat," katat Imam.

Babinsa Desa Ragatunjung, Paguyangan, Brebes mengecek ke lokasi kejadian longsoran bebatuan dan tanah yang menutup akses wisata Kaligua, Brebes, Kamis (17/2/2022)
Babinsa Desa Ragatunjung, Paguyangan, Brebes mengecek ke lokasi kejadian longsoran bebatuan dan tanah yang menutup akses wisata Kaligua, Brebes, Kamis (17/2/2022) (dok pribadi)

Baca juga: Cari Rumput di Pinggir Rel, Petani Bulakamba Brebes Tewas Tersambar Argo Anggrek

Baca juga: Oknum Polisi di Kudus Pukul Sopir Truk Pakai Helm saat Demo, Videonya Beredar di Media Sosial

Baca juga: 6 Warganya Meninggal Akibat DBD, Ini yang Dilakukan DKK Karanganyar

Di lokasi, Imam memperingatkan para pengguna jalan yang akan melintas.

Pengendara yang mendekati lokasi bencana diminta putar balik dan mencari jalan alternati.

Ia menjelaskan, bencana alam tanah longsor terebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.

Longsor terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas mulai pukul 13.00 WIB.

Saat longsor terjadi, tidak ada pengendara melintas.

Sehingga, tidak ada korban jiwa dalam bencana alam tersebut.

Baca juga: Komplotan Pencuri Uang Nasabah di ATM Dibekuk Polda Jateng, 1,5 Bulan Gasak Rp 113,9 Juta

Baca juga: Bupati Karanganyar Juliyatmono Buka Suara Soal Video Viral Dirinya Anggap Covid-19 Tidak Ada

Setelah kondisi dirasa aman, tidak ada longsor susulan, warga bergotong-royong untuk menyingkirkan bebatuan.

Untuk evakuasi batu-batu besar, kata dia, harus menggunakan alat berat.

"Kita juga telah memasang tanda peringatan bahaya sehingga para pengendara kendaraan bermotor segera mengurangi laju kendaraannya, sebelum mendekati titik longsor," imbuhnya.(*)

Baca juga: Permintaan 3 Bupati Soal Peningkatan Jalan Baturraden-Serang-Belik, Ganjar Tak Keberatan

Baca juga: Bawa Kabur Investasi Rp 472 Juta, Warga Kabupaten Semarang Dipolisikan. Janjikan Untung 60% Sepekan

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved