Berita Kriminal

Terungkap! Inilah Sosok Wanita Pembuang Orok Bayi di Tong Sampah Pabrik Garmen KIW Semarang

Ketika didatangi polisi, perempuan itu masih dalam kondisi terbaring lemah pasca melahirkan bayi berbobot 3 kilogram panjang 50 sentimeter. 

Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
ISTIMEWA/Dok Polrestabes Semarang
Polisi membawa kardus berisi orok bayi yang ditemukan di dalam tong sampah kamar mandi perempuan pabrik garmen di kawasan Industri Wijayakusuma (KIW), Randugarut, Tugu, Kota Semarang, Rabu (26/1/2022). 

Sebab, sehari sebelum ditemukannya bayi tersebut, perempuan itu alami perdarahan hebat saat bekerja.

Pihak security pabrik juga sempat membawa perempuan itu ke klinik pabrik, lalu merujuknya ke sebuah rumah sakit di Kota Semarang.

"Iya perempuan itu alami perdarahan parah."

"Habis itu dirujuk ke rumah sakit tapi tidak tahu rumah sakit mana, dia hari ini tidak berangkat kerja," terang karyawan pabrik garmen berinisial L itu kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (26/1/2022).

Sumber itu berucap, tak kenal secara dekat dengan perempuan itu.

Hanya saja dia mengetahui perempuan itu berinisial GS usia 20 tahun warga Gemuh, Kabupaten Kendal.

Perempuan itu bekerja di pabrik garmen baru selama 3 bulan di bagian jahit.

Perempuan itu juga masih berstatus karyawan training.

"Dugaan kuat mengarah ke perempuan itu karena selain alami perdarahan hebat, satu hari sebelum ditemukan bayi, perempuan itu juga alami perubahan fisik," katanya.

Perubahan fisik yang ia maksud berupa perut korban yang membuncit.

Tubuh korban yang terhitung mungil dan tinggi badan kurang dari 150 sentimeter tentu perubahan tersebut termasuk mencolok.

Akan tetapi ketika perempuan itu ditanya terkait perubahan fisiknya oleh sesama karyawan perempuan selalu dibantah.

"Kami sebulan lebih sudah curiga terhadap GS, tapi ketika ditanya selalu bilang perutnya memang lagi buncit karena sakit," tutur warga Kota Semarang itu.

Selain itu, lanjut ia, GS juga selalu memakai kendit untuk menutupi perutnya yang kian membuncit.

"Ya GS tentu jadi bahan desas-desus karyawan pabrik lain karena belum berumah tangga sudah berperut besar," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved