Pemprov Jateng
Tahun Ini di Brebes, Pemprov Bangun 900 RSLH, Ganjar: Sengkuyung Entaskan Kemiskinan
Penurunan angka kemiskinan masih jadi target Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di tahun 2022 ini.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUYMAS.COM, BREBES - Penurunan angka kemiskinan masih jadi target Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di tahun ini.
Salah satu program sasarannya adalah dengan menyalurkan bantuan pembangunan Rumah Sehat Layak Huni (RSLH), listrik gratis, jambanisasi, dan air bersih.
Baca juga: Ganjar Sidak Ruas Banjarnegara-Pekalongan: Kalau Ada Jalan yang Rusak, Jangan Diabaikan!
Baca juga: Satu Cara Kemiskinan Bisa Cepat Teratasi di Jateng, Ganjar: Bersama Budayakan Gotong Royong
Baca juga: Ganjar Ajak Elit Politik Menahan Diri, Pilih Diksi Tepat Biar Tak Menyakiti Masyarakat
Baca juga: Teriakan Warga Desa Jebenplampitan Bikin Ganjar Bersalah, Jembatan Belum Diperbaiki Sejak 2019
Untuk bantuan RSLH, Ganjar menargetkan pembangunan 100 ribu unit.
Dari 100 ribu unit tersebut bakal digarap oleh banyak pihak.
Mulai dari APBD provinsi, APBD kabupaten/kota, Baznas, APBDes, CSR, filantropis, hingga APBN.
"Konsep yang kita pakai adalah gotong royong."
"Karena kami sadar jika hanya pakai APBD provinsi, itu tidak akan pernah cukup," kata Ganjar saat menyerahkan bantuan pembangunan RSLH di Brebes, Selasa (25/1/2022).
Untuk pembangunan RSLH yang bersumber dari APBD provinsi pada tahun ini, kata Ganjar, mencapai 11.292 unit.
Untuk realisasinya, setiap unit dianggarkan Rp 17 juta.
Jika berkaca pada capaian tahun-tahun sebelumnya, Ganjar yakin target pembangunan 100 ribu unit RSLH bisa terealisasi.
Hal tersebut sekaligus juga untuk memenuhi target RPJMD Tahun 2018 - 2023 yang menargetkan pembangunan 1,5 juta unit RSLH.
Sementara sampai tahun ini sudah mencapai 931 ribu unit.
"Tentu ini mesti dikeroyok banyak pihak."
"Karena juga indikator penurunan kemiskinan yang mau kita garap ada yang lain."
"Selain RSLH juga ada bantuan listrik gratis, jambanisasi, dan air bersih," kata Ganjar.
Ganjar juga mengatakan, seperti di Kabupaten Brebes ini Pemprov Jateng dan Pemkab Brebes saling nyengkuyung pembangunan.
Pemprov Jateng yang membangun RSLH, Pemkab Brebes yang membangun jamban.
Untuk di Kabupaten Brebes tahun ini mendapat alokasi pembangunan RSLH dari APBD provinsi sebanyak 900 unit.
Ganjar berharap, stimulan itu bisa memancing banyak pihak untuk ikut turun di Brebes yang masuk dalam wilayah prioritas penurunan kemiskinan ekstrem.
"Jika indikator-indikator kemiskinan itu kita tuntaskan, wah cepet banget penurunan kemiskinan di Jawa Tengah."
"Kita ikhtiar untuk itu," kata Ganjar.
Salah satu penerima manfaat pembangunan RSLH adalah Budi, warga Desa Buara, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes.
Menurut Budi, dengan pembangunan itu membuat kenyamanan rumahnya sangat berbeda jika dibanding sebelumnya.
"Lebih enak dibuat tidur."
"Lebih nyaman."
"Ya terima kasih lah sudah dibangunkan rumah," kata Budi. (*)
Baca juga: Antisipasi Penambahan Kasus Omicron, Cilacap Siapkan Balai Diklat sebagai Tempat Isolasi Terpusat
Baca juga: 12 Orang Kontak Erat Kasus Omicron di Cilacap Jalani Tes, Bupati Cilacap: Semua Negatif
Baca juga: Tak Betah di Pondok, Dua Santriwati di Banyumas Kabur dan Karang Cerita Diculik serta Diperkosa
Baca juga: Dinperindag Banyumas Pantau Penjualan Minyak Goreng di Minimarket: Tidak Ada yang Menimbun