Berita Batang
Kreatif! Pemdes Kalimanggis Batang Bangun Wisata Kuliner Ilir Pari 'Tumpang Sari' di Tanah Bengkok
Layaknya tumpang sari, tempat wisata kuliner Ilir Pari Batang didirikan berdampingan dengan tanaman padi yang masih menghijau di dekat jalur Pantura.
Penulis: dina indriani | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, BATANG - Hamparan sawah yang terletak dipinggir Jalan Pantura Batang, tepatnya di Desa Kalimanggis, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, disulap menjadi tempat wisata kuliner yang ditata secara estetik.
Bukan mengubah dan mengalih fungsi sepenuhnya lahan tersebut. Bahkan, layaknya tumpang sari, tempat wisata kuliner ini didirikan berdampingan dengan tanaman padi yang masih menghijau.
Tempat wisata ini diberi nama Ilir Pari, tempat wisata kuliner milik Pemerintah Desa Kalimanggis.
Pengelola Ilir Pari dari BUMDes Al-Barokah Septiany Punti Dewi mengatakan, tempat wisata kuliner ini dirintis sejak tiga bulan lalu.
Tempat kuliner yang dia sebut mewah alias mepet sawah ini memiliki luasan dua hektar dan berdiri di atas tanah bengkok.
Di tempat ini, tersedia beragam kuliner, di antaranya, menu masakan ayam dan seafood.
Sebulan sekali, juga dihadirkan bazar kuliner tradisional. Mulai dari gemblong ketan, masakan sedepan, botok telur asin, wedang ronde, dan menu tradisional lain.
Baca juga: Cara Guru SLB Negeri Batang Hilangkan Ketakutan Siswa saat Divaksin: Ajak Foto saat Mulai Disuntik
Baca juga: Bukit Siglagah Longsor, Sebagian Wilayah di 3 Desa di Batang Terancam Banjir Bandang
Baca juga: 4 Hari Terapung di Laut Papua, 12 ABK Asal Batang Pulang Selamat. 2 Masih dalam Pencarian
Baca juga: Ayah di Batang Tega Bacok Anak Kandung, Berawal Rasa Cemburu pada Istri
Septiany mengatakan, softlaunching Ilir Pari dilakukan 25 Desember 2021.
"Alhamdulillah, antusias masyarakat cukup tinggi, bahkan belum dilaunching pun sudah banyak yang datang," tuturnya, Minggu (9/1/2022).
Septiany mengatakan, tempat wisata kuliner ini juga memberdayakan ibu-ibu warga Desa Kalimanggis yang berpartisipasi menjual berbagai makanan.
"Masyarakat sekitar juga turut terbantu dengan hadirnya bazar kuliner tradisional dan rencananya akan kami rutinkan tiap bulan," imbuhnya.
Kepala Desa Kalimanggis H Darmono menjelaskan, Ilir Pari terwujud berawal dari ide sejumlah pemuda desa tersebut.
Ide ini kemudian mengimplementasikan pemerintah desa menggunakan anggaran Dana Desa.
"Dana Desa ini harus kami manfaatkan untuk hal-hal yang berkelanjutan, termasuk dalam implementasi llir Pari. Ke depan, masih ada beberapa rencana untuk menambah spot foto secara bertahap," jelasnya.
Darmono berharap, Ilir Pari bisa menjadi salah satu inovasi pemberdayaan dan perekonomian untuk mewujudkan Desa Kalimanggis yang mandiri.
"Semoga, lewat Ilir Pari ini, perekonomian masyarakat turut terangkat," imbuhnya.
Baca juga: DLH Kendal Kelimpungan, Produksi Sampah Warga Capai 100 Ton Per Hari
Baca juga: Aksi Dua Pencuri Gasak Motor NMAX di Margadana Kota Tegal Terekam CCTV, Mudah Bobol Gembok Pagar
Baca juga: Relawan Dulur Ganjar Pranowo Banyumas Deklarasikan Diri, Dukung Ganjar Nyapres di Pilpres 2024
Baca juga: Petani Durian di Doro Pekalongan Panen Raya: Daging Buah Tebal dan Manis, Harga Mulai Rp 15 Ribu
Seorang pengunjung, Novia Rochma, mengaku puas saat berwisata kuliner di Ilir Pari.
Apalagi, letaknya strategis, yakni di dekat jalur Pantura.
Menurutnya, Ilir Pari cocok menjadi rest area bagi pengguna jalur Pantura.
"Tempatnya enak, adem, di tengah sawah, pemandangannya juga bagus jadi bisa untuk ampiran atau istirahat sejenak jika perjalanan jauh sambil menikmati makan. Harganya juga terjangkau," ujarnya. (*)