Berita Solo

Mengaku Nakal di Secarik Surat, Siswi SMPN 24 Solo Pergi dari Rumah. Sudah Sebulan Tak Ada Kabar

Sudah sebulan, keluarga Cahaya Mutiara Dewa (15) tak mendapat kabar dari siswi SMP Negeri 24 Solo itu.

Editor: rika irawati
TribunSolo.com/Istimewa
Cahaya Mutiara Dewa, siswa SMP Negeri 24 Solo, dilaporkan hilang oleh ibunya. Cahaya pergi dari rumah, sebulan lalu, dan meninggalkan sepucuk surat untuk kakek dan neneknya. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SOLO - Sudah sebulan, keluarga Cahaya Mutiara Dewa (15) tak mendapat kabar dari siswi SMP Negeri 24 Solo itu.

Remaja yang akrab disapa Imut itu pergi dari rumahnya di Selokaton, Gondangrejo, Karanganyar, tanpa pamit.

Dikutip dari Tribunsolo.com, Sri Hasti Martyningrum, ibu Cahaya Mutiara Dewa, mengatakan, putrinya pergi dari rumah pada Senin, 13 Desember 2021.

Imut meninggalkan sepucuk surat untuk nenek dan kakeknya.

sejak kecil, Imut memang tinggal dengan nenek dan kakeknya. Sementara, sang ibu, tinggal di Mojosongo, Kota Solo.

Baca juga: Bisa Jadi Pertimbangan! Ini Prodi Sepi Peminat pada SNMPTN 2021 di UNS Solo

Baca juga: Rel Kereta Solo-Kalioso akan Dibuat Ganda dan Melayang, Pembangunan Ditarget Rampung 2023

Baca juga: Ambulans PMI Solo Tabrakan dengan Mobil di Manahan, Pasien Terpaksa Dievakuasi Pakai Truk Polisi

Dalam surat yang ditulis tangan, Imut meninggalkan rumah karena mengaku berbuat nakal.

Berikut isi surat yang ditingkatkan Imut:

"Makasih semuanya udah ngurusi aku dari kecil sampai sekarang. Terutama nenek makasih nek udah selalu sayang sama imut. Memang Imut belum bisa kasih apa-apa nenek sama kakek. Semoga nenek dan kakek tidak sedih ya. Imut dah janji kalau Nenek kalau Imut nakal lagi Imut bakalan pergi dari sini. I Love You Kakek, I Love You Nenek aku pamit ya. Anggap wae aku wes ilang (anggap saja aku sudah hilang)."

Meski begitu, Hasti mengatakan, tak ada masalah antara Imut dengan nenek dan kakeknya.

"Tidak ada masalah apa-apa sama nenek dan kakeknya, perginya pas selesai ujian sekolah. Biasanya, kalau nenek pergi jagong (hadiri hajatan) ikut tapi ini tidak ikut. Seperti sudah direncanakan," kata Hasti, Kamis (6/1/2022).

Saat pergi, Imut meninggalkan surat dan ponsel.

Saat itu, Hasti menceritakan, Imut sempat pergi ke konter pulsa dan menanyakan arah ke Terminal Tirtonadi dari tempat tinggalnya di Selokaton.

"Setelah dicari kemana-mana, tidak ada yang tahu tapi ada informasi dari (penjaga) konter pulsa, Imut sempat tanya ke penjaga konter, menanyakan arah dan minta tolong dipesani ojek online (Ojol) ke arah Terminal Tirtonadi," kata dia.

Menurut Hasti, saat pergi, Imut memakai baju gamis warna biru polkadot dan bercadar.

"Biasanya tidak pakai cadar. Tapi, info pejaga konter pulsa, saat itu, pakai cadar. Imut memiliki ciri-ciri putih tinggi dan memiliki tahi lalat di atas bibir," katanya.

Setiap harinya, Imut dikenal sebagai anak yang pendiam dan jarang bermain dengan teman-temannya.

"Pendiam, di rumah biasa-biasa, jarang main. Tapi kalau nenek pergi, dia ikut."

"Imut enggak punya Facebook tapi sukanya masuk link-link grup yang di share ke WhatsApp. Kalau main ponsel suka lama, jadi kadang dimarahi neneknya, ponsel dibawa," ujarnya.

Baca juga: Kecelakaan Maut Kembali Terjadi di Kertek Wonosobo, Truk Hino Tabrak Truk Mitsubishi. 2 Orang Tewas

Baca juga: Muncul Tiga Kasus Baru Covid di Kabupaten Tegal, Ketiganya Sudah Divaksin Dua Kali

Baca juga: Adu Banteng Motor dan Minibus di Jalan Raya Ajibarang-Wangon Banyumas, Pemotor Tewas di Tempat

Baca juga: Hingga Petang Tak Juga Pulang, Warga Banjaran Purbalingga Ditemukan Tewas di Sawah

Dari informasi penjaga konter pulsa, Hasti baru mengetahui jika ternyata, anaknya itu memiliki dua ponsel.

"Kata pemilik konter itu Imut sempat beli handset tapi kan ponselnya ditinggal. Ternyata, beberapa hari sebelum pergi, sempat mengisi kuota internet dan membawa dua ponsel warna merah dan putih. Nomor ponsel yang dibawa itu enggak ada yang tahu," katanya.

Hasti berharap, anaknya pulang dan bisa berkumpul kembali bersama keluarga.

"Tadi sudah print-print (poster pencarian orang hilang). Harapan saya, Imut melihat dan membaca sehingga mau pulang."

"Mungkin, kalau kemarin mau pulang, takut. Enggak apa-apa, pulang saja, enggak bakal dimarahin. Pokoknya pulang ke rumah mama saja, saya merasa bersalah sekali, pulang ya Nak," ujarnya.

Hasti dan Imut memang tidak tinggal di rumah yang sama.

Sejak kecil, Imut tinggal bersama neneknya.

"Rumah saya di Mojosongo, soalnya, dulu, saya kerja, saya titipkan ke ibu saya. Tapi pas saya udah enggak kerja, mau ambil tidak dibolehkan ibu jadi tinggal sama neneknya ini," katanya.

Lapor Polisi

Upaya pencarian juga sudah dilakukan hingga melaporkan ke polisi, yakni ke Polsek Gondangrejo, Karanganyar.

"Sudah laporan dari sehari setelah pergi tapi belum ada tindaklanjut, alasannya karena Imut pergi dari rumah, tidak bisa dinyatakan hilang," ujarnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Cahaya Bocah SMP Solo Hilang Sebulan Lamanya, Ibu : Suka Buka Link WA Misterius, Pergi Pakai Cadar.

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved