Bulu Tangkis
Prestasi Ganda Campuran Praveen/Melati Menurun, PB Djarum Ungkap Hak Evaluasi Ada di Pelatnas
Ketua PB Djarum Yoppy Rosimin sepakat jika prestasi pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva menurun akhir-akhir ini.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Ketua PB Djarum Yoppy Rosimin sepakat jika prestasi pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva menurun akhir-akhir ini.
Namun, hal itu harusnya menjadi evaluasi bagi pelatihan nasional (pelatnas) untuk memperbaiki.
"(Prestasi) kalau dibandingkan tahun sebelumnya, betul ada penurunan. Tapi, penurunan itu (harus) disikapi bukan menyalahkan, tapi mengevaluasi."
"Apa yang kurang harus diperbaiki. Misal, komunikasinya kurang, ya harus diperbaiki," kata Yoppy, Kamis (6/1/2022).
Baca juga: Harus Akui Keunggulan China, Langkah Praveen/Melati Terhenti di Perempat Final Olimpiade Tokyo
Baca juga: Jadi Runner Up Grup C, Praveen/Melati Melaju ke Perempat Final Bulu Tangkis di Olimpiade Tokyo
Baca juga: Lima Pebulu Tangkis PB Djarum Kudus Perkuat Skuad Thomas Cup Indonesia, Ini Harapannya
Baca juga: Berharap Ikuti Jejak Alan, 4 Pebulutangkis PB Djarum Kudus Ditarget Medali Emas di Olimpiade Tokyo
Praven dan Melati merupakan pemain bulu tangkis binaan PB Djarum. Saat ini, keduanya dipanggil pelatnas untuk memperkuat timnas Indonesia.
Berhubung keduanya, saat ini, berada di pelatnas, Yoppy mengatakan, pelatnaslah yang berhak mengevaluasi dan melakukan perbaikan.
"Iya, mestinya yang menangani hal itu (pelatnas). Kalau mereka di tempat saya, kami yang menangani, yang harus mengevaluasi," kata Yoppy.
Berhubung pasangan tersebut tidak menunjukkan prestasi cemerlang akhir-akhir ini, kata Yoppy, ketika harus dipisah dan dipasangkan dengan atlet lain, tentu harus ada pertimbangan dari berbagai aspek.
"Pastinya, harus mempertimbangkan segala aspek, tapi itu keputusan pelatihnya. Mereka menimbang-nimbang. Kalau dari partner baru mereka memulai dari nol lagi," kata Yoppy.
Diketahui, baru-baru ini, beredar kabar pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dicoret dari pelatnas.
Kabar itu belum bisa dibenarkan oleh Yoppy sebab pihaknya sebagai pemangku klub kedua atlet itu bernaung, belum menerima surat resmi.
Memang, kata Yoppy, seluruh atlet di pelatnas dipulangkan ke klub masing-masing sejak pertengahan Desember.
Mereka akan kembali dipanggil pelatnas atau tidak tergantung keputusan PBSI setelah seleksi nasional yang berlangsung pertengahan Januari ini.
Untuk atlet pelatnas yang berasal dari PB Djarum, kata Yoppy, berjumlah 30 sampai 40 orang.
"Jadi, prinsipnya, atlet seperti perusahaan. Proses produksinya tidak boleh berhenti."
"Misal mereka mau pulang ke kampung, ya tidak masalah asal mereka latihan di sana. Di mana pun mereka berada, menjaga kebugaran harus dilaksanakan," kata dia.
Baca juga: 42 Ribu Anak di Kendal Tervaksin Covid, Target Vaksinasi 95 Ribu Anak Dipatok Selesai 14 Januari
Baca juga: Prediksi Line Up PSIS Semarang Hadapi Persija Jakarta Nanti Malam: 4 Pemain Asing Potensi Dimainkan
Baca juga: Pentas Orkes Dangdut di Dawe Kudus Ricuh, Pengunjung Bawa Samurai. Polisi: Kami Kecolongan
Baca juga: Pasar Johar Semarang Diresmikan Presiden, Pedagang: Mulai dari Nol Cari Pelanggan, Semoga Berkah
Untuk seleksi atlet masuk ke pelatnas, PB Djarum biasanya mengirimkan 50 sampai 60 atlet.
Untuk seleksi kali ini, mereka baru akan berangkat mengikuti seleksi ke Jakarta pada 8 Januari nanti.
"Kami kirim di lima nomor. Di U-19 sama beberapa nomor di dewasa," katanya.
Yoppy mengatakan, hampir seluruh atlet yang masuk sepuluh rangking teratas saat ini tengah fokus menyongsong sejumlah even bergengsi dunia. Misalnya, Olimpiade 2024 di Paris dan All England.
"(Ikut) even luar negeri atas nama PB Djarum bisa. Sponsor pribadi juga bisa. Boleh memilih jalur profesional. Kalau keluar, siapa pun atas nama negara. Individu pun sama, atas nama negara," kata dia. (*)