Pasar Johar Semarang Diresmikan Presiden, Pedagang: Mulai dari Nol Cari Pelanggan, Semoga Berkah

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Sehari setelah diresmikan Presiden Joko Widodo, Kamis (6/1/2022), aktivitas jual beli di Pasar Johar mulai berjalan.

Meski begitu, pedagang merasakan, kondisi pasar belum sepenuhnya ramai.

Seorang pedagang konveksi Dasilah mengatakan, pedagang harus mulai dari nol untuk kembali meramaikan Pasar Johar.

Dia sendiri mulai membuka lapak dan berjualan di pasar baru sejak tiga bulan lalu.

"Ini baru saja diresmikan. Kami mulai dari nol lagi, cari pelanggan. Semoga berkah."

"Kami minta doanya karena sudah berapa tahun kami puasa. Sekarang, kami sudah pindah lagi," ungkap Dasilah.

Baca juga: Aksi Pencuri Gasak 47 Tabung Elpiji di Kota Semarang Terekam CCTV, Diangkut Pakai Motor Belasan Kali

Baca juga: Disebut Pincang Pemain Pilar, Rezal: PSIS Semarang Tetap Siap Tampil Penuh Hadapi Persija Jakarta

Baca juga: Awalnya Pesta Miras, Bapak-bapak di Kota Semarang Saling Ejek dan Berujung Penganiayaan

Baca juga: Pernah Kena Covid sehingga Merasa Tak Perlu Vaksin Jadi Alasan Warga Wonosari Semarang Gunakan Joki

Menurutnya, pedagang senang bisa mendapat tempat lagi meski lapak yang ditempati saat ini, lebih kecil dibanding sebelumnya.

Pantauan di lapangan, mayoritas pedagang sudah menempati lapak di Johar Utara dan Johar Selatan.

Namun, masih ada sejumlah lapak yang kosong, terutama di lantai 2.

Lapak yang kosong tersebut sebenarnya sudah diundi namun beberapa pedagang yang mendapatkan belum menempati.

"Hati orang masing-masing, ada yang legowo dan tidak. Harapannya, bisa ditempati semua biar ramai dan ekonomi pulih kaya dulu," paparnya.

Pedagang makanan, Ririn, mengaku sudah berjualan selama satu bulan di Pasar Johar yang baru.

Selama sebulan, aktivitas perdagangan masih agak sepi.

Saat diresmikan Presiden Jokowi, Rabu (5/1/2022), diakuinya, penjualan meningkat.

Dia berharap, pasar ini bisa terus ramai seperti saat acara peresmian.