Berita Jawa Tengah
Kekerasan Seksual dan Perundungan di Tempat Pendidikan Lagi Marak, Ganjar: Pasang CCTV!
Kekerasan seksual dan perundungan yang terjadi di tempat pendidikan menjadi perhatian serius Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Kekerasan seksual dan perundungan yang terjadi di tempat pendidikan menjadi perhatian serius Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Dia langsung menginstruksikan semua dinas terkait untuk mengambil langkah agar kasus serupa tidak lagi terjadi, khususnya di Jawa Tengah.
Ganjar menjelaskan ini momentum yang tepat untuk serius memperhatikan banyak persoalan terkait perempuan dan anak.
Baca juga: Begini Kesiapan Jateng Hadapi Lonjakan Libur Nataru, Ganjar: Semua Skenario Sudah Siap
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Bandara Ngloram Blora, Ganjar: Alhamdulillah, Mimpi Sejak 1971 Terwujud
Baca juga: Omicron Terdeteksi Sudah Masuk Indonesia, Ganjar: Kami Minta Warga Jateng Lebih Waspada
Baca juga: Ganjar Soroti Perpres Nomor 104 Tahun 2021: Tidak Salah Tapi Perlu Dikoreksi, Khususnya Pasal 5
Ditambah dalam beberapa waktu terakhir banyak peristiwa kekerasan seksual dan perundungan yang diberitakan.
Apalagi di Jawa Tengah juga ditemukan kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh guru, yakni di Kabupaten Cilacap.
"Kemarin saya minta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, kerja kita nampaknya harus lebih keras lagi."
"Dinas pendidikan saya minta kumpulkan semua guru dan kepala sekolah, nggak boleh ada lagi cerita seperti ini," kata Ganjar seusai menjadi narasumber pada acara "Ngobrol Penak Sareng Mas Ganjar dalam rangka memperingati Hari Ibu di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kamis (16/12/2021).
Ganjar meminta agar di setiap ruang publik atau yang sulit dijangkau agar dipasang CCTV.
Sebab, beberapa kasus kekerasan seksual tersebut dilakukan di tempat yang seharusnya anak merasa nyaman.
"Kalau perlu pasang CCTV di sekolah-sekolah itu."
"Kalau tidak kita akan kecolongan bahkan di tempat yang seharusnya anak merasa nyaman pun itu menjadi tempat yang berbahaya," katanya.
Selain itu Ganjar juga menyampaikan bahwa isu perempuan yang hari ini mulai banyak diangkat dan dibicarakan adalah kondisi tekanan ekonomi.
Dia mendorong perempuan untuk bangkit dan kebangkitan itu penting untuk mendapatkan pendampingan dari pemerintah.
"Hari ini hal yang lebih praktis kegiatan kita untuk mendorong agar mereka bisa bangkit dari keterpurukan apalagi ekonomi."
"Banyak pelatihan dibuat, pendampingan dilakukan, akses permodalan dilakukan bahkan pendataan dilakukan dari Dinas Perempuan dan Anak, kemudian kita kawinkan dengan Dinas Koperasi UMKM."