Mobil Warga Banyumas Terbakar di JLSS Kebumen, Api Diduga dari Korsleting Sound System Modifikasi

TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - Modifikasi mobil yang dilakukan Iin Indrawati (31), warga Kelurahan Teluk, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, berakhir petaka.

Kendaraan sedan Honda City tahun 2010 miliknya hangus terbakar di Jalan Pansela (JLSS), Desa Tegalretno, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen, Minggu (12/12/2021) sekitar pukul 23.00 WIB.

Api diduga bersumber dari sound system di bagian belakang mobil, yang dipasang beberapa waktu lalu.

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama mengatakan, tak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

Namun, mobil mengalami rusak parah hingga menyisakan kerangka.

Dijelaskan Piter, kebakaran mobil itu terjadi saat Iin mengemudikan kendaraan dari arah Yogyakarta.

Baca juga: Kakak Adik Selamat dari Longsoran di Kaligending Kebumen, Keluar Lewat Jendela saat Dengar Gemuruh

Baca juga: Siapakah Dia? Bupati Kebumen Sebut Masih Ada Pejabat Eselon III Suka Memainkan Anggaran

Baca juga: Segera Dibangun Pabrik Sarung Tangan Kualitas Ekspor di Kebumen, Rekrut 5.000 Pekerja Lokal

Baca juga: Tahun Ini di Kebumen, Sudah Ada 40 Desa Peroleh Program Pamsimas, Dibagi 4 Kategori

Tak sendiri, mobil tersebut juga membawa Sri Sulastri (31), warga perumahan Griya Bantar Indah Purwokerto, dan Eka Purwati (38), warga Desa Karanggintung Subang, perumahan Griya Mentari Purwokerto, sebagai penumpang.

"Tidak ada korban jiwa. Saat mobil mulai bau hangus, pemilik dan para penumpang keluar mobil dan tak lama kemudian mobil terbakar," jelas Piter dalam rilisnya, Senin (13/12).

Api baru bisa dipadamkan setelah petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air beberapa waktu lalu.

Anggota Polsek Petanahan yang datang ke lokasi kejadian segera melakukan pemeriksaan.

"Kuat dugaan karena korsleting listrik. Api muncul dari belakang kendaraan," jelasnya.

Sound system dipasang suami Iin. Kemungkinan, ada kabel yang korslet sehingga memicu percikan api.

Sampai saat ini, kendaraan masih berada di lokasi, menunggu dievakuasi.

Menurut Piter, akibat kejadian itu, pemilik mobil mengalami kerugian hingga Rp 120 juta. (*)

Baca juga: Bukan Kasus Pertama, Guru Agama Cabuli 15 Siswi di Cilacap Juga Berlaku Asusila di Sekolah Terdahulu

Baca juga: Warga Lamper Tengah Kota Semarang Minta Embung Resapan, Bosan Selalu Kebanjiran saat Hujan Deras

Baca juga: Ganti Penyekatan, Polresta Banyumas Dirikan Pos Pelayanan di Perbatasan saat Libur Nataru

Baca juga: Alami Pendarahan, Warga Purworejo Dirawat di ICU setelah Tabrakan di Bukateja Purbalingga