Berita Teknologi
Aplikasi Pendeteksi Stress Karya Mahasiswa Undip Semarang Diluncurkan 2022, Sudah Dipesan Halodoc
Alat pendeteksi stres via suara penting diperkenalkan ke masyarakat luas lantaran kesehatan mental masih dianggap tabu di Indonesia.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
Meski data masih terhitung kecil, ia menyakinkan alat itu tetap efektif sebab telah ditambahkan tingkat akurasi di model machine learning untuk mengatasi eror.
"Walaupun masih ada celah lantaran tingkat akurasi masih 77 persen, tetapi ke depannya akan ditambah data dan sampel di masyarakat luas agar meningkatkan akurasi," tegasnya.
Selain itu, aplikasi berbasis kesehatan mental ini masih dalam tahap pendeteksian yang mana saran yang diberikan oleh aplikasi berupa narasi tulisan.
Nantinya aplikasi diharapkan tak hanya sebatas pendeteksi, melainkan mampu melakukan layanan terapi agar mengurangi stres para pengguna.
"Jadi aplikasi nanti tidak hanya deteksi, tetapi terhubung oleh para psikolog profesional," katanya.
Dalam pengembangan aplikasi tersebut, pihaknya sudah bekerja sama dengan Halodoc.
Pihak Halodoc membutuhkan aplikasi tersebut sehingga menyambut baik karya para mahasiswa Undip Semarang.
"Sudah ada komunikasi bersama Halodoc."
"Nanti kami serahkan ke sana untuk dievaluasi sesuai kebutuhan pihak sana," ucapnya.
Menurut Aji, aplikasi tersebut diharapkan mampu mengukur tingkat stres seseorang menjadi lebih efisien.
Selepas diketahui tingkat stres, pengguna dapat segera menindaklanjutinya sekaligus mampu menemukan solusi penangan stres secara lebih dini.
"Dari aplikasi ini kami berharap mampu meningkatkan taraf hidup kesehatan mental di masyarakat terutama di kondisi pandemi."
"Sekaligus menjadi sarana pengembangan penelitian dan produk intelektual," terangnya.
Karya mahasiswa Undip menciptakan inovasi aplikasi pendeteksi stres via sesuai dengan semangat Kemendikbudristek yang mendorong kampus menghasilkan produk Merah Putih.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemendikbudristek, Nizam mendorong kampus untuk menghasilkan produk-produk Merah Putih atau produk asli bikinan anak bangsa.