Berita Tegal
Dampak Kebakaran Kapal Perikanan di Pelabuhan Tegal, Sedikitnya 390 Nelayan Nganggur
Ketua Paguyuban Nelayan Kota Tegal (PNKT) Said Aqil memperkirakan, kebakaran tersebut bakal membuat 390 ABK nganggur.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM,TEGAL - Kebakaran hebat yang menghanguskan belasan kapal perikanan di Kota Tegal, tidak hanya berdampak pada kerugian material.
Kebakaran tersebut juga mengakibatkan ratusan nelayan, termasukk anak buah kapal (ABK), kehilangan pekerjaan.
Ketua Paguyuban Nelayan Kota Tegal (PNKT) Said Aqil memperkirakan, kebakaran tersebut bakal membuat 390 ABK nganggur.
Said mengatakan, ABK di masing-masing kapal yang terbakar jumlahnya bervariasi, tergantung jenis kapal.
Dia mencontohkan, kapal jenis cantrang, memiliki ABK 20 sampai 25 orang.
Sementara, kapal purse seine, memiliki ABK 30-40 orang.
Baca juga: 15 Kapal Terbakar saat Antre Perbaikan di Galangan Kota Tegal, Petugas Pemadam Sulit Capai Lokasi
Baca juga: Api Belum Padam, Kerugian Akibat Kebakaran Kapal di Kota Tegal Ditaksir Capai Rp 45 Miliar
Baca juga: Lebih Rendah Dibanding Tahun Sebelumnya, UMK Kota Tegal 2022 Diusulkan Menjadi Rp 2 Juta
Baca juga: Jadi Korban Pinjol Ilegal? Hubungi Nomor Telepon Ini, Langsung Terhubung dengan Polres Tegal Kota
Jika dirata-rata per kapal memiliki 30 pekerja maka ABK yang kehilangan pekerjaan mencapai 390 orang.
"Kalau dampak bagi ABK, pasti. Kemungkinan, mereka akan menganggur sampai mendapatkan pekerjaan di kapal yang lain," kata Said, Kamis (18/11/2021).
Terkait kondisi ini, Said berjanji PNKT akan berusaha membantu dan menjembatani jika ada kapal yang membutuhkan ABK.
"Mudah-mudahan, nanti, kami bisa mendapatkan solusi. Barangkali ada yang membutuhkan ABK, nanti bisa kami hubungkan," ungkapnya.
Butuh Hidran dan Perluasan Pelabuhan
Belajar dari musibah kebakaran tersebut, Said berharap, segera ada perluasan pelabuhan di Kota Tegal.
Ia menilai, belasan kapal yang terbakar tidak semuanya menunggu perbaikan.
Melainkan, ada yang ikut bersandar karena pelabuhan sudah penuh.
Sementara, untuk kapasitas, Said menjelaskan, pelabuhan di Kota Tegal sudah over kapasitas.
Pelabuhan perikanan hanya mampu menampung sekira 200 kapal perikanan.
Padahal, saat ini, kapal perikanan yang ada di Kota Tegal jumlahnya hampir mencapai 700 unit kapal.
"Kami berharap segera dibangun pelabuhan secara lebih besar. Karena, kapasitas pelabuhan kita sudah over," jelasnya.
Baca juga: Harga Emas Antam di Pegadaian Pagi Ini, Jumat 19 November 2021: Rp 994.000 Per Gram
Baca juga: Cuaca Purbalingga Hari Ini, Jumat 19 November 2021: Siang hingga Malam Diperkirakan Hujan
Baca juga: Cuaca Purwokerto Hari Ini, Jumat 19 November 2021: Waspadai Hujan Petir di Malam Hari
Said juga berharap, pemerintah membuatkan mesin pemadam yang mengandalkan pompa air di area pelabuhan.
Tujuannya, mempermudah dan mempercepat jika terjadi kebakaran.
Ia menilai, saat terjadi kebakaran kemarin, petugas pemadam kebakaran sempat kesulitan mencapai lokasi karena lokasi kebakaran sulit dilalui kendaraan.
"Semacam alat yang bisa menyedot air di lokasi. Jadi, ketika terjadi kebakaran, langsung bisa ditanggulangi dan disemprot air yang diambil langsung dari situ," katanya.
Sebelumnya, kebakaran hebat menghanguskan 13 kapal perikanan yang sedang berada di galangan PT Tegal Shipyard Utama, Rabu (17/11/2021) dini hari.
Kebakaran tersebut baru bisa diatasi setelah lebih dari 12 jam petugas melakukan upaya pemadaman.
Belum diketahui pemicu kebakaran kapal yang sedang bersandar untuk menunggu perbaikan dan antre berlayar itu. (*)