Berita Kriminal

Gunakan Pacul, Pemuda di Kemantran Tegal Bacok Ibu dan Kakak yang Tengah Tidur. Sang Ibu Tewas

Seorang pemuda asal RT 02 RW 03 Desa Kemantran, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, tega menganiaya ibu dan kakak kandungnya menggunakan pacul kecil.

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: rika irawati
pexels.com
Ilustrasi penganiayaan. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SLAWI - Seorang pemuda asal RT 02 RW 03 Desa Kemantran, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, tega menganiaya ibu dan kakak kandungnya menggunakan pacul besi kecil.

Akibat ulahnya, nyawa sang Ibu tidak tertolong. Sedangkan sang kakak, mengalami luka berat di bagian kepala.

Hingga Minggu (14/11/2021), sang kakak masih dalam perawatan intensif di ruang Mawar Rumah Sakit Mitra Siaga Tegal.

Informasi dari kerabat korban, peristiwa nahas tersebut terjadi pada Sabtu (13/11/2021), sekitar pukul 18.00 WIB.

Taslim, kakak ipar pelaku, mengungkapkan, pelaku bernama Noyo alias Sifa (30).

Saat kejadian, Noyo menganiaya sang ibu bernama Tasriah (73) dan kakaknya, Aji Santoso (33).

Baca juga: Tips Gampang Bedakan Pinjol Legal dan Ilegal, OJK Tegal: Lihat Suku Bunga dan Persyaratannya

Baca juga: Niat Bongkar Jembatan, Warga Krandon Tegal Kaget Temukan Jasad Bayi Tanpa Kepala di Tumpukan Sampah

Baca juga: Pakai Seragam Telkom agar Tak Dicurigai, Komplotan Pencuri di Tegal Gasak Kabel Senilai Rp 25 Juta

Baca juga: Bejat! Ayah Cabuli Anak Kandungnya di Tegal, Korban Siswi Kelas IV SD, Aksi Sudah Lima Kali

Saat itu, Noyo menghampiri ibunya yang sedang tidur di kamar dan langsung menyerang menggunakan pacul besi kecil.

Setelah menganiaya sang ibu, Noyo keluar rumah dan menghampiri korban kedua, Aji Santoso, yang sedang tiduran di pos kamling di belakang rumah mereka.

Noyo langsung menghajar Aji menggunakan alat yang sama dipakai untuk menganiaya sang ibu.

"Pada saat kejadian, saya hendak salat di musala lalu mendengar suara gaduh dari arah rumah korban dan pelaku."

"Karena penasaran, saya datangi dan disitu sudah terjadi penganiayaan. Pelaku sempat mondar-mandir seperti orang linglung," ungkap kakak ipar pelaku, Taslim, pada Tribunjateng.com.

Kuat dugaan, pelaku tega menganiaya ibu dan kakaknya karena penyakit depresi yang diderita kambuh.

Mengingat pelaku diketahui mengidap depresi sejak masih duduk di bangku SMK dan hingga sekarang masih menjalani pengobatan di rumah sakit.

"Setelah kejadian, saya langsung memegang (mengamankan) pelaku. Kalau kakaknya, dianiaya di Pos Kamling, posisi sedang tiduran," ujarnya.

Menurut Taslim, Noyo sudah puluhan tahun mengidap depresi tapi sudah lama tidak kambuh, terakhir kambuh sekitar lima tahun lalu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved