Berita Jateng

Gubernur Ganjar Minta Semua Pihak Siaga Bencana hingga April: Semua Perlatan Harus On dan Stanby

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta semua elemen masyarakat, khususnya yang bergerak di bidang kebencanaan, siaga hingga April.

Penulis: m zaenal arifin | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/DOK HUMAS PEMPROV JATENG
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan pengecekan alat dan personel di bidang kebencanaan usia apel kesiapsiagaan bencana di halaman kantor Gubernur Jateng, Selasa (9/11/2021). 

TRUBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta semua elemen masyarakat, khususnya yang bergerak di bidang kebencanaan, siaga hingga April.

Informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Jateng akan dilanda cuaca ekstrem berupa hujan lebat pada Desember nanti.

Hal itu disampaikan Ganjar saat memimpin apel kesiapsiagaan bencana di halaman kantor Gubernur Jateng, Selasa (9/11/2021).

Hadir dalam apel itu, kapolda, pangdam, kajati, dan seluruh elemen kebencanaan hingga relawan di Jawa Tengah.

"Ramalan BMKG, Jateng akan dilanda cuaca ekstrem. Ramalannya, sampai Desember, hujan akan tinggi, Januari akan turun dan Februari akan tinggi lagi."

"Maka, kita harus siap siaga sampai April. Saya minta, semua siap menghadapi situasi yang terburuk," kata Ganjar.

Baca juga: Waspada! Pulau Jawa Masuk Wilayah Terdampak La Nina, BMKG: Diperkirakan Hingga Februari 2022

Baca juga: Cilacap Rawan Bencana Tsunami, BMKG Kenalkan Aplikasi Sirita, Cara Gunakan Sangat Mudah Loh

Baca juga: Ganjar Angkat Topi Kepada Pendonor Sukarela, Catatan PMI Jateng Ada 1.070 Orang

Baca juga: Ganjar Dikunjungi Tim Kemenkeu, Sharing Pengelolaan APBN dan APBD di Jateng

Ganjar juga memberikan perintah terkait kesiap-siagaan bencana di Jateng.

Dia meminta seluruh kepala daerah terus melakukan edukasi dan menyebarkan peta bencana sekaligus informasi pada masyarakat.

"Gandeng aktivis dan relawan kebencanaan. Kelompok-kelompok masyarakat juga bisa dilibatkan untuk terus memberikan edukasi."

"Gunakan early warning system meskipun dengan alat sederhana, bisa kentongan, ilmu titen, dan lain yang masyarakat sudah paham," imbuhnya.

Tempat-tempat pengungsian, lanjut Ganjar, juga harus disiapkan, khususnya di daerah-daerah rawan bencana.

Karena kondisi pandemi, maka semua tempat pengungsian harus sesuai SOP protokol kesehatan yang ketat.

"Logistik mesti siap, peralatan harus on dan standby semuanya. Tidak boleh ada yang rusak."

"Saya juga minta, minimal sekali dalam bulan ini, digelar simulasi penanganan bencana agar masyarakat tahu dan siap menghadapi situasi terburuk," tegasnya.

Selain kesiapsiagaan bencana, Ganjar juga meminta instansi di sektor kehutanan terus menggalakkan penanaman.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved