Berita Jawa Tengah
Kudus Jadi Rujukan Pendirian Kawasan Industri Hasil Tembakau, Contoh Kunjungan Pemkab Kediri Ini
"Meskipun tidak terlalu besar, kami bisa meningkatkan DBHCHT untuk industri rokok sehingga bisa meningkatkan pendapatan daerah," kata Hartopo.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
Saat ini, Pemkab Kudus juga berencana memperluas KIHT.
Terkait rencana tersebut, pihaknya masih terbentur pada lahan.
Beberapa lahan yang akan dipakai masih kepemilikan desa, sehingga harus diproses lagi untuk menjadi lahan milik sendiri.
"Saat ini, sudah ada 17 pelaku industri rokok yang mengantre di KIHT."
"Sedangkan kami hanya memiliki 11."
"Memang rencana mau diperluas, tapi lahannya belum ada."
"Adanya lahan milik desa dan kalau mau menjadi lahan milik sendiri harus diproses lagi."
"Bisa dengan tukar guling," tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar mengatakan, Kediri dan Kudus merupakan daerah yang sama.
"Kami ini sama, Kediri dan Kudus sama-sama punya industri rokok skala besar maupun kecil."
"Namun tak memiliki lahan tembakau."
"Sama-sama kota kecil dengan industri padat," ucapnya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (21/10/2021).
Oleh karena itu, Abdullah Abu Bakar ingin menimba ilmu di Kabupaten Kudus utamanya dari segi KIHT.
"Maka dari itu, kami datang kesini ingin berguru, ngangsu kaweruh pada Kabupaten Kudus dalam mendirikan dan mengelola KIHT, karena kami memang buta dengan KIHT," kata dia. (*)
Baca juga: Cegah Abrasi di Pantai Lengkong Cilacap Meluas, BBWS Serayu Opak Akan Bangun Tanggul Darurat
Baca juga: Puluhan Tambak Udang di Cilacap Jebol Diterjang Gelombang Pasang, Petambak Merugi Miliaran Rupiah
Baca juga: Mulai Langka, Tanaman Kantong Semar Gunung Slamet Kini Dibudidayakan di Greenhouse di Banyumas
Baca juga: Dua Pemuda Ini Diringkus Polisi, Pemerasan Modus Kencan Online, Korban Warga Patikraja Banyumas