Liga 2 2021
Dapat Banyak Sanksi Komdis PSSI, AHHA PS Pati Bersiap Ajukan Banding, Khususnya Kaitan Ini
Saat melawan Persijap Jepara, bek AHHA PS Pati Heri Setiawan dinilai berperilaku buruk karena disebut menampel tangan wasit saat melakukan protes.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, PATI - Manajemen AHHA PS Pati (PSG Pati) akan mengajukan banding terkait sejumlah sanksi yang dijatuhkan oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Sebagaimana diketahui, Komdis PSSI telah merilis daftar sanksi untuk klub atau pemain di Liga 1 dan 2.
AHHA PS Pati mendapat sejumlah sanksi akibat Komdis PSSI menilai ada perilaku buruk tim maupun pemain.
Baca juga: Pertunjukan Belum Boleh Digelar, Pranatacara di Pati Banting Setir Jadi Pembuat Layangan
Baca juga: Kisah Sedih Mbah Ngasni, Lansia Asal Pati Ini Hidup Sebatang Kara, Terpaksa Diboyong ke Rembang
Baca juga: ASN Pemkab Pati Ini Kalah Suara di Pilkades PAW Margomulyo, Haryanto: Tidak Usah Dipikir
Baca juga: Joko Susilo Resmi Tukangi AHHA PS Pati, Gantikan Ibnu Grahan
Seperti tim milik Atta Halilintar dan Putra Siregar ini melakukan keterlambatan kick off saat berhadapan dengan PSCS Cilacap, sehingga disanksi denda Rp 30 juta.
Selanjutnya, saat melawan Persijap Jepara, bek AHHA PS Pati Heri Setiawan dinilai berperilaku buruk karena menampel tangan wasit saat melakukan protes.
Dia disanksi larangan beraktivitas sepak bola selama 6 bulan dan denda Rp 50 juta.
Dalam pertandingan yang sama, Nurhidayat Haji Haris juga dinilai berperilaku buruk karena menyikut pemain lawan.
Dia mendapat larangan bermain di tiga pertandingan dan denda Rp 3 juta.
COO AHHA PS Pati, Divo Sashendra menyebut hal ini kabar yang tidak menyenangkan.
Bahkan, dia menyebut bahwa belakangan ada tambahan satu pemain lagi yang mendapat sanksi Komdis PSSI, yakni Saiful Indra Cahya.
"Kalau untuk sanksi Nurhidayat, kami bisa terima."
"Namun untuk Heri Setiawan yang disanksi hingga 6 bulan tak boleh beraktivitas di sepak bola dan denda, ini sangat memberatkan."
"Pada insiden ini, dia tidak ada niatan untuk memukul."
"Hanya menghalau wasit yang akan memberikan kartu, tidak benar-benar sengaja memukul."
"Ini kan dua hal yang berbeda," ujar dia kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (21/10/2021).
Divo juga mempertanyakan sanksi untuk Saiful Indra Cahya yang baru pihaknya terima pada Rabu (20/10/2021) malam.
Pemain yang mencetak gol tendangan bebas dalam pertandingan melawan Persijap Jepara pada 11 Oktober 2021 ini disanksi larangan bermain selama empat pertandingan.
"Ini juga terbilang aneh."
"Bagaimana mungkin, dalam satu pertandingan yang sama, namun waktu diputuskannya sanksi bisa berbeda."
"Dan juga kalau dilihat dari videonya, Saiful tidak pantas dihukum sampai empat laga."
"Memang ada gerakan tambahan, namun ini kan tidak berbahaya," kata Divo.
Dia mengatakan, pihak manajemen akan mengajukan banding untuk sanksi yang dijatuhkan pada Heri Setiawan dan Saiful Indra Cahya.
Adapun untuk Nurhidayat tidak ada opsi banding, sebagaimana yang tertera pada salinan Keputusan Komdis PSSI.
"Ada waktu satu minggu untuk menyiapkan data-data untuk ke meja banding."
"Mudah-mudahan 2-3 hari ke depan, semua data yang dibutuhkan sudah terkumpul dan siap."
"Yang pasti tentunya kami akan berjuang keras mencari keadilan untuk tiga pemain belakang kami."
"Karena (keputusan Komdis PSSI) ini sangat merugikan tim," jelas dia.
Divo menuturkan, pelatih dan manajemen selama ini sudah menekankan pada semua pemain agar dapat bersikap dewasa dan mengontrol emosi.
"Kami sudah selalu mengingatkan tentang hal ini."
"Jangan pernah melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri dan akhirnya juga merugikan secara tim."
"Para pemain juga mengaku menyesal atas apa yang sudah mereka lakukan pada laga lawan Persijap Jepara lalu," tandas dia. (*)
Baca juga: Cegah Abrasi di Pantai Lengkong Cilacap Meluas, BBWS Serayu Opak Akan Bangun Tanggul Darurat
Baca juga: Puluhan Tambak Udang di Cilacap Jebol Diterjang Gelombang Pasang, Petambak Merugi Miliaran Rupiah
Baca juga: Waktu Kecil Saya Sering Bikin Ini - Nostalgia Bupati Banyumas Saat Lihat Koleksi Wayang Suket
Baca juga: Mulai Langka, Tanaman Kantong Semar Gunung Slamet Kini Dibudidayakan di Greenhouse di Banyumas