Berita Tegal Hari Ini
Di Kota Tegal Ada Warung Nol Rupiah, Tiap Hari Sediakan 75 Porsi Makan Gratis, Begini Cerita Awalnya
Warung makan nol Rupiah di Kota Tegal ini hadir karena adanya empati kepada masyarakat yang tardampak pandemi Covid-19.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM,TEGAL - Di Kota Tegal, ada warung makan nol Rupiah, yang menggratiskan makanan untuk masyarakat umum.
Warung makan tersebut diberi nama Ben Warregh.
Lokasinya berada di Jalan Cereme Nomor 4, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal.
Masyarakat umum bisa makan gratis di warung makan tersebut sejak pukul 11.30 hingga pukul 13.00.
Setiap hari ada 75 porsi makan yang disediakan.
Baca juga: Resmi Dibuka, Seleksi JPT Pratama Kota Tegal, Isi Kekosongan Empat Posisi Kepala
Baca juga: Kota Tegal Kembali Berstatus Zona Hijau, Sejak 10 Oktober Tak Ada Kasus Covid
Baca juga: Sejoli Ini Rampas Handphone, Korban Pemilik Warung di Jalan Teri Kota Tegal, Begini Kronologisnya
Baca juga: Diduga Sopir Mengantuk, Honda City Tabrak Warung Tambal Ban di Tegal. Berakhir Nyungsep di Parit
Penggagas Warung Makan Ben Warregh, Endah Pratiwi mengatakan, warung makan nol Rupiah ini hadir karena adanya empati kepada masyarakat yang tardampak pandemi Covid-19.
Karena pandemi, banyak masyarakat yang dulunya bekerja kemudian jadi berhenti.
Ada juga yang penghasilannya menjadi menurun dan berkurang.
"Warung makan ini ditunjukkan untuk semua yang terdampak pandemi Covid-19."
"Tidak dia miskin ataupun sedang, intinya terdampak dan butuh makan."
"Boleh datang ke sini," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (16/10/2021).
Wiwi sapaan akrabnya, mengatakan, Warung Makan Ben Warregh sudah berjalan selama seminggu.
Setiap hari selalu buka dan melayani masyarakat yang membutuhkan makan.
Dia mengatakan, saat ini sistemnya masih menggunakan nasi bungkus.
Masyarakat yang datang bisa membawa pulang atau makan di tempat.
"Dua minggu ini masih pakai bungkusan."
"Rencananya, kami ingin menyajikan seperti warung prasmanan."
"Tetapi nanti melihat perkembangan Covid-19," ujarnya.
Wiwi bercerita, Warung Makan Ben Warregh bermula dari obrolan bersama teman-teman sekolahnya saat SMP dan SMA.
Kemudian beberapa masyarakat ikut bergabung.
Ada dari ibu rumah tangga, guru PAUD, hingga relawan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM).
Total relawan yang membantu berjumlah sekira 20 orang.
Wiwi berharap, Warung Makan Ben Warregh dapat membantu masyarakat yang membutuhkan.
Sekaligus dapat berjalan terus ke depannya.
"Harapannya banyak orang yang bisa ikut peduli."
"Kami juga tidak hanya menerima donasi uang."
"Bisa bahan pokok, seperti beras, mie, minyak, sayur-sayuran, bahkan bentuk masakan jadi," ungkapnya.
Seorang relawan PSM yang juga guru PAUD, Titi Ndut (56) mengatakan, ia dengan sendiri terpanggil untuk membantu kegiatan sosial di Warung Makan Ben Warregh.
Dia mengatakan, ada kepuasan batin saat melihat orang bisa makan.
Terutama bagi mereka yang kelaparan.
Titi berharap, kegiatan sosial tersebut dapat berjalan lancar tanpa adanya kendala.
Termasuk dapat berkembang hingga menyediakan makan pagi dan makan sore.
"Ada kepuasan batin."
"Apalagi kalau ada pemulung ke sini dorong gerobak, keringat bercucuran."
"Dia makan di sini setelah itu wajahnya tidak pucat, hati rasanya senang sekali," ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (16/10/2021).
Seorang tukang becak, Sodikin (67) bersyukur dengan hadirnya Warung Makan Ben Warregh.
Menurutnya, warung tersebut sangat membantu.
Karena penghasilannya menurun drastis di masa pandemi Covid-19.
Sehari bisa menarik satu penumpang saja sudah bersyukur.
"Saya senang banget."
"Sudah lima hari ini saya makan siang gratis di sini."
"Saya sangat berterima kasih banyak," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (16/10/2021).
Sebagai informasi tambahan, Warung Makan Ben Warregh juga membuka donasi bagi masyarakat umum.
Bisa dalam bentuk uang, bahan pokok, maupun makanan jadi.
Pusat informasi dapat menghubungi nomor 08157745829. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Satu SD Negeri di Patebon Kendal Terbukti Langgar Prokes, Izin Menggelar PTM Langsung Dicabut
Baca juga: Gol Ini Buat Istri: Kata Septian David Seusai Jebol Gawang Persik Kediri, PSIS Semarang Menang 3-0
Baca juga: Alami Pecah Ban, Toyota Fortuner Hajar Daihatsu Xenia di Depan Gedung Juang 45 Semarang
Baca juga: Kepala Disporapar Jawa Tengah Minta Maaf Kontingen Jateng Duduki Peringkat 6 di PON Papua