Sabtu 16 Oktober, Museum Dayu Karanganyar Sudah Bisa Dikunjungi, Berikut Simak Tata Aturannya

TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Disparpora Kabupaten Karanganyar akan membuka Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Dayu yang terletak di Desa Dayu, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar mulai Sabtu (16/10/2021). 

Berdasarkan informasi, Museum Dayu menjadi objek wisata terakhir yang akhirnya dibuka kembali untuk pengunjung dari sekian objek wisata lainnya yang dikelola Pemda.

Sebelumnya Pemkab Karanganyar telah membuka Jalur Pendakian Gunung Lawu, Candi Cetho, Candi Sukuh, dan Sapta Tirta. 

Baca juga: Plosorejo Dapat Penghargaan, Desa Pertama Rampungkan Vaksinasi Dosis Pertama di Karanganyar

Baca juga: Capaian Vaksin Booster di Karanganyar Masih Sangat Rendah, Belum Ada Setengah Persen

Baca juga: Pasca Lawan Persika Karanganyar, Yasin Soroti Mental Pemain Persik Kendal: Harus Ditingkatkan Lagi

Baca juga: Optimalkan PAD Karanganyar, Waktunya Masifkan Digitalisasi Transaksi Keuangan, Ini Caranya

Kepala Disparpora Kabupaten Karanganyar, Titis Sri Jawoto menyampaikan, sebelumnya dinas telah mengajukan izin ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jateng terkait pembukaan objek wisata Museum Dayu. 

Di sisi lain saat ini status Kabupaten Karanganyar sudah PPKM level dua.

Disamping pula capaian vaksinasi dosis pertama di atas 75 persen.

Dia mengimbau kepada pengunjung untuk tetap menerapkan protokol kesehatan ketika mengunjungi Museum Dayu. 

"Kami minta pengunjung tetap prokes."

"Usia 12 tahun (ke bawah) diimbau tidak masuk ruangan."

"Kalau masuk kawasan beli tiket boleh."

"Kan tidak di ruangan itu sudah indah," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (15/10/2021). 

Dia menuturkan, Museum Dayu Karanganyar ditutup sementara sejak PPKM darurat awal Juli 2021.

Terkait operasional, pengelola membuka Museum Dayu setiap hari mulai pukul 08.00 hingga pukul 17.00.

Adapun pengunjung juga dibatasi kapasitasnya dalam satu ruangan.

Di dalam Museum Dayu Karanganyar, ada tiga ruangan dengan jumlah kapasitas per ruangan sekira 30 orang. 

"Aplikasi Pedulilindungi belum diterapkan."

"Kalau SDM mampu, kami akan survei, hanya untuk survei."

"Bukti vaksin bukan menjadi syarat masuk," terangnya. (*)

Disclaimer Tribun Banyumas

Bersama kita lawan virus corona.

Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).

Baca juga: 29 Oktober Bandara Ngloram Blora Diresmikan Presiden, Jadi Penerbangan Komersial Perdana Citilink

Baca juga: Kisah Sedih Mbah Ngasni, Lansia Asal Pati Ini Hidup Sebatang Kara, Terpaksa Diboyong ke Rembang

Baca juga: Dana Hibah Pengcab Disunat Rp 2 Juta, Kejari Kudus Periksa Sejumlah Pengurus KONI

Baca juga: Gol Ini Buat Istri: Kata Septian David Seusai Jebol Gawang Persik Kediri, PSIS Semarang Menang 3-0