Berita Jawa Tengah

Kisah Sedih Mbah Ngasni, Lansia Asal Pati Ini Hidup Sebatang Kara, Terpaksa Diboyong ke Rembang

Jika Mbah Ngasni wafat suatu hari nanti, pihak pemerintah desa bersedia untuk mengurus jenazahnya dan memakamkannya di kampung halamannya di Pati.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
PEMDES KEDALON PATI
Kondisi Mbah Ngasni, lansia sebatang kara asal Kabupaten Pati, di Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia (RPSLU) Margo Mukti Rembang, Jumat (15/10/2021). 

Akhirnya disepakatilah untuk membawanya ke panti jompo.

Jika Mbah Ngasni wafat suatu hari nanti, pihak pemerintah desa bersedia untuk mengurus jenazahnya dan memakamkannya di kampung halaman, yakni Dukuh Klumpit, Desa Kedalon.

Sementara, Anggota DPR RI asal Desa Kedalon, Firman Soebagyo berharap warga dan Pemdes Kedalon tetap memperhatikan kehidupan dan kondisi Mbah Ngasni selama berada di panti jompo.

Bukannya lantas mereka lepas tanggung jawab.

“Seandainya suatu saat nanti Mbah Ngasni wafat."

"Toh manusia memang pasti akan mengalami kematian, kami minta Kades siap menjemput jenazahnya untuk dikebumikan di desa asal, agar bisa dimakamkan di tanah leluhurnya,” kata dia.

Firman Soebagyo berkata, baru mengetahui kondisi Mbah Ngasni belum lama ini.

Ia berharap hal ini bisa menjadi pelajaran karena kasus semacam ini juga mungkin terjadi di desa atau daerah lain.

Dia berjanji, saat masa reses nanti dia akan menjenguk Mbah Ngasni di Rembang. (*)

Baca juga: Tiga Hari di Unsoed Purwokerto, 1.841 Peserta SKD CPNS Pemkab Banjarnegara, Berebut 381 Formasi

Baca juga: Inilah Pemicu Kenaikan Harga Jagung, Bikin Peternak Banjarnegara Menjerit, Sebagian Gulung Tikar

Baca juga: Resmi Dibuka, Seleksi JPT Pratama Kota Tegal, Isi Kekosongan Empat Posisi Kepala

Baca juga: Kota Tegal Kembali Berstatus Zona Hijau, Sejak 10 Oktober Tak Ada Kasus Covid

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved