Berita Jawa Tengah
Kisah Sedih Mbah Ngasni, Lansia Asal Pati Ini Hidup Sebatang Kara, Terpaksa Diboyong ke Rembang
Jika Mbah Ngasni wafat suatu hari nanti, pihak pemerintah desa bersedia untuk mengurus jenazahnya dan memakamkannya di kampung halamannya di Pati.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
Akhirnya disepakatilah untuk membawanya ke panti jompo.
Jika Mbah Ngasni wafat suatu hari nanti, pihak pemerintah desa bersedia untuk mengurus jenazahnya dan memakamkannya di kampung halaman, yakni Dukuh Klumpit, Desa Kedalon.
Sementara, Anggota DPR RI asal Desa Kedalon, Firman Soebagyo berharap warga dan Pemdes Kedalon tetap memperhatikan kehidupan dan kondisi Mbah Ngasni selama berada di panti jompo.
Bukannya lantas mereka lepas tanggung jawab.
“Seandainya suatu saat nanti Mbah Ngasni wafat."
"Toh manusia memang pasti akan mengalami kematian, kami minta Kades siap menjemput jenazahnya untuk dikebumikan di desa asal, agar bisa dimakamkan di tanah leluhurnya,” kata dia.
Firman Soebagyo berkata, baru mengetahui kondisi Mbah Ngasni belum lama ini.
Ia berharap hal ini bisa menjadi pelajaran karena kasus semacam ini juga mungkin terjadi di desa atau daerah lain.
Dia berjanji, saat masa reses nanti dia akan menjenguk Mbah Ngasni di Rembang. (*)
Baca juga: Tiga Hari di Unsoed Purwokerto, 1.841 Peserta SKD CPNS Pemkab Banjarnegara, Berebut 381 Formasi
Baca juga: Inilah Pemicu Kenaikan Harga Jagung, Bikin Peternak Banjarnegara Menjerit, Sebagian Gulung Tikar
Baca juga: Resmi Dibuka, Seleksi JPT Pratama Kota Tegal, Isi Kekosongan Empat Posisi Kepala
Baca juga: Kota Tegal Kembali Berstatus Zona Hijau, Sejak 10 Oktober Tak Ada Kasus Covid