Berita Jateng
BRT Trans Jateng Rute Semarang-Godong Grobogan via Demak Resmi Mengaspal, Tiket Rp 2000 untuk Buruh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meresmikan layanan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng rute Semarang-Godong Grobogan, Rabu (13/10/2021).
Penulis: m zaenal arifin | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, GROBOGAN - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meresmikan layanan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng rute Semarang-Godong Grobogan, Rabu (13/10/2021).
Trans Jateng Semarang-Grobogan menjadi rute aglomerasi keenam yang diluncurkan.
Sejak 2017 lalu, Ganjar sudah meresmikan rute Trans Jateng Semarang-Bawen, Purbalingga-Purworejo, Semarang-Kendal, Borobudur-Kutoarjo, dan Solo-Sumberlawang.
Peluncuran Trans Jateng Semarang-Godong Grobogan dilakukan Ganjar di Pendopo Kabupaten Grobogan.
Hadir dalam acara itu Bupati Grobogan, Bupati Demak, dan jajaran forkompimda.
Baca juga: Oktober 2021, Trans Jateng Bakal Layani Rute Semarang-Grobongan. Harga Tiket Cuma Rp 4 Ribu
Baca juga: Pertengahan 2021, BRT Trans Jateng Rute Semarang-Gubuk Siap Dioperasikan
Baca juga: Ada di Grobogan, Sistem Pembayaran Pajak Kendaraan Tak Biasa, Bisa Dicicil Tiga Kali
Baca juga: Grobogan Kini Jadi Wilayah Perhatian Serius Gubernur Ganjar, Kaitannya Capaian Vaksinasi
Nantinya, rute itu akan dilayani 14 bus dan masing-masing bus melayani enam perjalanan selama sehari.
"Kami, bertahap, mendorong agar sistem transportasi berjalan baik. Program ini saya pikirkan sejak awal saya menjabat, gimana caranya membuat angkutan umum yang murah, terjangkau, dan baik. Akhirnya dilaksanakanlah peluncuran Trans Jateng ini," katanya, dalam rilis.
Prioritas utama Trans Jateng adalah memberi pelayanan pada buruh, pelajar, dan veteran. Setelah itu, baru untuk penumpang umum lain.
"Kenapa buruh, karena pengeluaran mereka cukup tinggi untuk transportasi. Dengan harga Rp 2.000 maka ini bisa sangat membantu."
"Termasuk para pelajar dan veteran agar kita bisa menghormati mereka. Selain itu, ya untuk masyarakat umum, agar mereka terlayani baik dan jalanan tidak penuh," ujarnya.
Pengembangan koridor Trans Jateng, lanjut Ganjar, akan terus berkembang.
Ke depan, akan dibangun koridor-koridor lain dan rute lain yang memang dibutuhkan.
"Kenapa ini baru sampai Godong, ya nanti kita bertahap. Koridornya bisa berkembang sesuai kondisi di lapangan," jelasnya.
Ganjar juga berharap, daerah menindaklanjuti program ini. Masing-masing daerah yang dilintasi Trans Jateng, menyiapkan angkutan terusan sampai ke desa-desa agar masyarakat semakin terlayani.
"Tadi saya bicara dengan Bupati Grobogan dan Demak. Saya mendorong agar daerah meneruskan sampai ke desa-desanya."