Saluran Irigasi di Boja Kendal Disulap Jadi Tempat Wisata Air: Panjang 1 Km, Tak Ada Tiket Masuk

TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Suara tawa anak-anak menyeruak di sepanjang saluran irigasi di Desa Blimbing, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Rabu (6/10/2021).

Keriangan itu berasal dari anak-anak yang tengah asyik bermain air di saluran irigasi, yang ada di tengah permukiman.

Tidak hanya anak-anak dari Desa Blimbing yang bermain di sana, beberapa juga berasal dari luar wilayah Boja.

Di tengah keriangan itu, ada orang dewasa yang mengawasi anak-anak tersebut, sembari berbincang di tepian saluran air.

Baca juga: Disdikbud Kendal Klaim PTM Terbatas Aman, Hasil Swab Antigen Lingkungan Sekolah Negatif Semua

Baca juga: Targetkan Turun ke Level 1 PPKM, Kendal Kejar Vaksinasi 70 Persen Warga Sasaran Tercapai Oktober

Baca juga: Sepekan Babat Habis Eceng Gondok, Fokus di Kalibuntu dan Kaliaji - Cara Kendal Sambut Penghujan

Baca juga: 3 Ruangan di SMP Negeri 3 Kaliwungu Kendal Terbakar, PTM Terbatas Jalan Terus

Selain anak-anak, sejumlah muda mudi juga mulai berdatangan dan duduk-duduk di pinggiran saluran irigasi tersebut.

Saluran irigasi di Desa Blimbing sudah dikenal masyarakat sekitar Boja sebagai obyek wisata air.

Saluran irigasi tersebut memiliki panjang sekitar satu kilometer dan baru sepekan terakhir dibuka untuk wisatawan, setelah tidak beroperasi di tengah pandemi Covid-19.

Para wisatawan yang datang pun, nampak sangat menikmati suasana di obyek wisata tersebut.

Warga sekitar juga membuka warung untuk pengunjung dan menyewakan pelampung berupa ban dalam mobil, dengan tarif Rp 10 ribu, untuk bermain air.

Untuk bisa menikmati suasana obyek wisata di Desa Blimbing dan bermain air, wisatawan tak perlu merogoh kocek dalam.

Karena, tidak ada tiket masuk. Pengunjung hanya membayar parkir sepeda motor Rp 2 ribu dan mobil Rp 5 ribu.

Hal itu membuat wisatawan selalu memadati saluran irigasi di Desa Blimbing, terutama setiap pagi hingga sore hari.

Tingkah lucu anak-anak bermain air di saluran irigasi, serta keramahan penduduk desa, akan menyambut kedatangan para wisatawan.

Shila, satu di antara pengunjung, bahkan terlihat berenang kesana-kemarin di saluran irigasi tersebut.

Gadis kecil itu memakai baju alakadarnya serta kacamata renang berwarna merah muda, saat bermain air bersama rekan-rekannya.

"Senang bisa bermain air di sini, enak, airnya segar dan tidak dalam," jelasnya, Rabu.

Baca juga: 24 Atlet Difabel Cilacap Perkuat Jateng di Peparnas Papua, Wakil Bupati Minta Terus Jaga Kesehatan

Baca juga: Gara-gara Nasi dan Gendar Pecel, 30 Warga Guntur Demak Keracunan. Begini Kasusnya

Baca juga: Batang Kembali Naik Level 3 PPKM, Ini Upaya Pemkab untuk Menurunkannya

Baca juga: Dorong Bank Sampah Desa Berkembang, Pemkab Purbalingga Beri Bantuan Motor Pengangkut Sampah

Shila datang bersama sang ibu dan saudara. "Baru pertama kali kesini dan diajak emak, enak bisa berenang," paparnya.

Adapun Dewi, warga Desa Meteseh, Kabupaten Kendal, menuturkan, lokasi tersebut sangat cocok untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.

"Kalau ada kesempatan, saya pasti datang ke sini lagi bersama anak-anak. Selain sangat terjangkau, tempatnya juga bersih," tutur Dewi. (*)