Berita Jawa Tengah

Lagi Sarapan, Ganjar Didatangi Puluhan Aktivis Mahasiswa Kelompok Cipayung Papua, Ini Tujuan Mereka

Sejumlah aktivis mahasiswa kelompok Cipayung Papua tiba-tiba mendatangi hotel tempat menginap Gubernur Jawa Tengah.

Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: deni setiawan
PEMPROV JATENG
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bersama aktivis mahasiswa kelompok Cipayung Papua hotel tempat menginap Gubernur Jawa di Jayapura, Minggu (3/10/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PAPUA - Sejumlah aktivis mahasiswa kelompok Cipayung Papua tiba-tiba mendatangi hotel tempat menginap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Jayapura, Minggu (3/10/2021).

Para mahasiswa menyampaikan bahwa Papua dan Jawa Tengah adalah saudara.

Kedatangan para aktivis mahasiswa dari GMNI, PMII, PMKRI, HMI, GMKI, dan BEM Universitas Cenderawasih itu cukup mengejutkan.

Baca juga: Tak Cuma Melepas, Ganjar Ikut Berangkat Bersama 167 Atlet dan Official ke Tanah Papua

Baca juga: Gubernur Ganjar Datang Disambut Teriakan Suporter Jatim Mania: Terima Kasih Pakdhe

Baca juga: Komentar Ganjar Seusai Siaran di Radio LPPL Kenambai Umbai Papua: Keren, Satu Suara Sejuta Telinga

Baca juga: Ganjar Menilai Sosok Ir Soekarno: Semua Pidatonya Bikin Orang Terbelalak Mendengarnya

Ganjar yang sedang sarapan pagi di resto hotel pun buru-buru menemui para mahasiswa.

Sambil ngopi, Ganjar dan mahasiswa itu terlibat obrolan gayeng.

Dua jam lebih Ganjar nongkrong dengan mereka, dan berbagi cerita serta pengalaman.

Pertemuan berlangsung hangat, dengan guyonan dan candaan yang membuat semuanya tertawa.

"Kalian kuliah belum masuk kan?"

"Terus aktivitas sehari-hari apa?"

"Tidur sajakah?"

"Pantas itu perutnya besar," canda Ganjar pada salah satu aktivis mahasiswa yang membuat mereka ger-geran.

Ketua GMNI Jayapura, Ricky Bofra mengatakan, sengaja menemui Ganjar untuk diskusi.

Menurutnya, Ganjar adalah salah satu pemimpin yang disukai karena dekat dengan rakyat dan berprestasi.

Tak hanya membangun Jawa Tengah, Ganjar dinilainya banyak menginspirasi para pemuda di seantero negeri.

"Ketika beliau datang ke sini, ini momentum bagi kami berjumpa dan sharing ide, masukan, dan gagasan dari beliau pada kami untuk membangun Jayapura ini," jelasnya.

Ricky mengapreasiasi ide Ganjar untuk membentuk desa kembar antara Jawa Tengah dan Papua.

Dia berharap, persaudaraan Jawa Tengah dan Papua terus berlanjut untuk Indonesia.

"Kami teman-teman di Jayapura dan bersama saudara kita di Jawa Tengah, kami tetap bersaudara, salam satu Indonesia," katanya.

Ketua PMII Jayapura, Mahfud mengatakan, Papua adalah miniatur Indonesia.

Dia keturunan Madura yang tinggal di Papua.

"Kami ini simbol miniatur NKRI, meskipun kami berbeda tapi perbedaan suku ras agama tidak membuat kami terpecah belah," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Ganjar memberikan masukan kepada para aktivis mahasiswa.

Aktivis yang biasanya hanya bicara politik diajaknya untuk masuk ke wilayah kreatif dan konkret dalam membantu masyarakat.

Di tengah pandemi ini, banyak hal yang bisa dilakukan para aktivis mahasiswa.

Membantu persoalan kesehatan, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya, dan lainnya.

Aktivis mahasiswa juga diminta Ganjar membantu meningkatkan ekonomi kreatif Papua yang sangat bagus.

"Meski kecil, tapi apa yang dilakukan kawan-kawan ini mesti solutif."

"Tidak perlu hal besar, kecil tidak apa-apa yang penting bermanfaat."

"Bisa mengembangkan ekonomi kreatif di sini, peningkatan pariwisata dan lainnya," tegasnya.

Ganjar mengatakan telah menawarkan program desa kembar antara Jawa Tengah dengan Papua.

Program itu dimintanya dikawal oleh para aktivis mahasiswa ini agar bisa berjalan. (*)

Baca juga: AHHA PS Pati Batal Latihan di Lapangan Suruh Kalang Karanganyar, Didatangi Massa Tak Diundang

Baca juga: Deri Setiawan Dapat Rp 5 Juta, Warga Semarang Ini Juara Lomba Desain Logo Hari Jadi Karanganyar

Baca juga: Pencarian Hari Ketiga, Satu Nelayan Hilang di Pantai Sumberjati Kebumen Ditemukan Meninggal

Baca juga: Begini Serunya Keliling Kota Gunakan Bus Jadul, Heritage on Wheels Kebumen Cuma Bayar Rp 50 Ribu

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved