Berita Jawa Tengah
KA Kaligung Dibanjiri Penumpang, Relasi Tegal-Semarang, Syarat Cukup Tunjukkan Bukti Vaksin
Manager Humas PT KAI Daop IV Semarang, Krisbiyantoro mengatakan, antusiasme masyarakat cukup tinggi, terutama dari KA Kaligung di hari pertama.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - PT KAI Daop IV Semarang telah mengoperasikan kembali kereta api lokal aglomerasi mulai, Senin (4/10/2021).
Kereta tersebut yaitu KA Kaligung, KA Kamandaka, dan KA Joglosemarkerto.
Hari pertama operasional, kereta api tersebut mendapatkan antusiasme tinggi dari masyarakat.
Baca juga: Segarnya Es Cendol di Kota Tegal, Gurih Manis dan Banyak Topping, Cobalah di Cendol Fitiya
Baca juga: Pantai Pulo Kodok Tegal Mulai Dipadati Pengunjung, Hanya 15 Menit dari Pusat Kota
Baca juga: Data Update Kota Tegal - Vaksinasi Dosis Pertama Sudah Mencapai 93,42 Persen
Baca juga: Tegal Memang Gudangnya Kerajinan Tangan, Ada Industri Sepatu Kulit Loh, Datang Saja ke Desa Pagongan
Manager Humas PT KAI Daop IV Semarang, Krisbiyantoro mengatakan, antusiasme masyarakat cukup tinggi, terutama dari KA Kaligung.
Pada Senin (4/10/2021) saja, tercatat ada sekira 360 orang untuk empat trip perjalanan.
Dia memperkirakan kedepan tentunya akan ada perkembangan jumlah penumpang lagi.
"Ini hari pertama saja sudah menunjukkan KA Kaligung banyak dinanti masyarakat."
"Karena kereta api ini banyak membantu sekali untuk transportasi antar Semarang- Tegal," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (4/10/2021).
Krisbiyantoro menjelaskan, keputusan untuk mengoperasikan kereta api aglomerasi ini sudah berdasarkan izin dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Dalam hal ini diputuskan oleh Dirjen Perkeretaapian.
Tentunya dengan mempertimbangkan penurunan status PPKM di daerah, seperti Semarang dan Tegal yang sudah berstatus level dua.
"Syaratnya minimal sudah vaksin Covid-19 dosis pertama."
"Kalau PCR dan antigen untuk KA lokal aglomerasi tidak ada."
"Tetapi untuk kereta api jarak jauh masih," ujarnya. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas